Jasa penyeberangan Sidoarjo - Gresik di sungai Kali Mas dapat beroperasi
Merdeka.com - Puluhan tahun pemilik jasa perahu tambang yang beroperasi di sungai 'Kali Mas' belum mengantongi izin operasional. Namun, pada pertengahan tahun 2017 lalu, pihak Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan akhirnya menerbitkan izin operasional itu.
"Alhamdulillah sekarang sudah memiliki izin operasional. Puluhan tahun belum ada izinnya. Tapi sekarang sudah asa ijinnya. Karena ini tempat mencari rezeki, kami ya tetap bisa beroperasi," kata Suprayitno, pemilik usaha jasa perahu tambang angkutan penumpang ketika ditemui merdeka.com, di dermaga bantaran sungai mas, penghubung Kabupaten Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur, Rabu (10/1).
Menurut pria 48 tahun itu, izin operasional perahu tambang itu setelah adanya pertemuan antara pemilik perahu tambang dengan Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, yang kini maju Pilgub Jatim, usai insiden perahu tambang terbalik dan menelan korban pada pertengahan 2017 lalu.
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Siapa yang meresmikan Wisata Perahu Kalimas? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata 'Perahu Kalimas Reborn'.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas resmi dibuka? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata 'Perahu Kalimas Reborn'.
-
Apa kegunaan sungai Kalimas di masa lalu? Pada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.
-
Mengapa Wisata Perahu Kalimas dibuat? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
"Alhamdulillah, setelah pertemuan dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dan pemilik tambang, beliau merespon masukkan kami. Tanpa proses lama, kami mengajukan izin lalu dikeluarkan. Ini berkat Gus Ipul," ungkapnya.
Bukan hanya itu, para pemilik perahu tambang juga mendapat bantuan pelampung keselamatan. Menurutnya, bantuan itu sangat bermanfaat karena operator dan penumpang terjamin keselamatannya.
"Bantuan itu sangat bermanfaat bagi kami. Berkat bantuan itu, pengguna jasa perahu tambang tidak khawatir," jelas dia.
Bapak dua anak itu mengapresiasi langkah pemerintah dalam memperhatikan jasa transportasi tradisional perahu tambang. Sebab, lanjut dia, jasa transportasi tradisional perahu tambang di bantaran sungai 'Kali Mas' itu sudah ada sejak zaman nenek moyang hingga turun temurun.
Adanya jasa perahu tambang itu, lanjut dia, membantu masyarakat memangkas jarak perjalanan para pengguna motor dan pejalan kaki, ketika bepergian menuju Kabupaten Gresik, bahkan sebaliknya (Sidoarjo).
"Ya hanya menggunakan jasa ini saja yang dekat mas. Kalau mau lewat darat juga bisa, namun jaraknya lebih jauh. Pakai jasa ini cuma bayar dua ribu rupiah, ini kan juga sebagai lahan pekerjaan kami," kata pria yang mencari penghasilan dari jasa perahu tambang secara turun temurun itu. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taksi air ini direncanakan jadi transportasi penumpang hingga pengembangan wisata dan logistik.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber mata air terbesar di Pulau Jawa ini dulu hanya bisa dinikmati oleh orang kaya. Begini potretnya sekarang.
Baca SelengkapnyaPada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.
Baca SelengkapnyaKehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
Baca SelengkapnyaDam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaJembatan Selokromo merupakan satu bangunan yang masih utuh di jalur kereta api Maos-Wonosobo. Kini fungsinya telah beralih ke jembatan penyeberangan.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaAktivitas pertambangan di Pulau Sumatra sudah berlangsung sejak era pendudukan VOC pada abad ke-19. Tambang kemudian menjadi komoditas penting di Nusantara.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca Selengkapnya