Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jasad 1 anggota Santoso masih ditahan, polisi berdalih masih tes DNA

Jasad 1 anggota Santoso masih ditahan, polisi berdalih masih tes DNA Ilustrasi mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi hingga saat ini belum menyerahkan jasad terduga teroris bernama Dodo alias Ponda alias Fonda Akbar Solikhin kepada keluarga, karena harus menunggu hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).

"Kami masih menunggu hasil tes DNA dari Jakarta" terang Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi di Palu, Selasa (15/3).

Rudy mengatakan akan menyerahkan jasad Dodo ke keluarga korban jika sudah didapatkan hasil tes DNA.

"Polisi juga tidak mau salah dalam mengembalikan jenazah," tukasnya seperti dilansir Antara.

Lebih jauh Dedy memaparkan, untuk tes DNA butuh waktu, namun pihak Densus 88 masih melakukan pengecekan di Jakarta.

Sebelumnya keluarga terduga teroris kasus Poso, Fonda Amar Solikhin tewas dalam kontak senjata, mendesak Polda Sulawesi Tengah untuk menyerahkan jenazah anak mereka.

Hal itu disampaikan dua ibu almarhum Umi Widayati (44) dan Musaibah (37) yang didampingi kuasa hukum keluarga dari Tim Pengacara Muslim (TMP) dalam jumpa pers di Palu waktu lalu.

"Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan jenazah tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Musaibah.

Musaibah berharap pihak keluarga berharap hal itu akan cepat terlaksana, berhubung keinginan keluarga untuk memakamkan jenazah di daerah kelahirannya di Solo.

Menurut Musaibah bahwa alasan yang disampaikan Polda diangap tidak rasional.

Hal senada juga disampaikan Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah, Andi Akbar Panguriseng mendesak Polda Sulteng untuk segera menyerahkan jenazah Dodo.

"Sampai hari ini, belum diinformasikan secara yuridis kepada kami, kenapa jenazah tidak dapat dikeluarkan dan diserahkan kepada keluarga," ujar Andi.

Andi menilai pemberitahuan dan alasan selama ini dianggap mengada-ada. Selain itu ada beberapa aturan yang dianggap telah dilanggar oleh pihak Polda yakni Soal Standar Operasional (SOP) batasan hasil tes DNA.

"Polda harus jelaskan berapa hari hasil tes DNA bisa diketahui keluarga, karena keluarga sudah mengikuti semua prosedur yang mereka minta sejak 3 Maret kemarin," tandasnya.

Baca juga:

TNI-Polri vs kelompok Santoso di Poso, dikabarkan ada 2 korban

2 Terduga teroris tewas saat baku tembak dengan polisi di Poso

2 Jasad terduga teroris kelompok Santoso dibawa ke Palu

Cerita anggota Brimob hidup mati buru Santoso di Poso

Asam lambung kumat, polisi meninggal saat buru teroris Santoso

Ini alasan polisi berbulan-bulan tak mampu lumpuhkan Santoso di Poso (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA
Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA

Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.

Baca Selengkapnya
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan
Polisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan

Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut

Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya