Jasad 6 pelaku aksi terorisme Surabaya belum diambil keluarga
Merdeka.com - Jasad 6 orang pelaku aksi terorisme masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Hingga saat ini belum ada keluarga yang mengambil keenam jenazah, kendati proses identifikasi sudah dinyatakan selesai.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan jenazah korban yang sudah diserahkan pada keluarga sebanyak 12 orang dari 18 jenazah korban.
"Jenazah pelaku teror belum diserahkan ke kekeluargaan dan belum ada keluarga yang mengambil," kata Frans di Mapolda Jatim, Senin (12/5) malam.
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
Barung menegaskan, aksi terorisme di tiga gereja di Surabaya memakan 18 korban meninggal dunia, dan 6 orang pelaku tewas di tempat. Sebanyak 12 korban dinyatakan selesai dan diserahkan keluarga, sementara sisanya dalam proses.
"Sampai sekarang data ini bersifat sementara, karena DVI Polda Jawa Timur Rumah Sakit Bhayangkara belum memastikan bahwa seluruh korban teridentifikasi," tegasnya.
Barung juga mengatakan, proses identifikasi membutuhkan waktu lantaran sebagian kondisi jenazah yang tidak utuh. Setiap ledakan menimbulkan serpihan material dan tubuh manusia.
"Kejadian ini mengakibatkan serpihan-serpihan tubuh dan serpihan-serpihan logam. Sehingga butuh waktu untuk mengidentifikasi ini semua," katanya.
Selain 6 jasad pelaku teror di tiga gereja yang belum diambil, Barung juga memastikan 4 pelaku peletakan di Mapolresta juga tengah dalam proses identifikasi. Begitupun untuk 3 pelaku di Rusunawa Sidoarjo belum selesai dilakukan identifikasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKeenam jenazah ini dalam keadaan mengenaskan karena sudah membusuk, bahkan dua di antaranya dibakar KKB.
Baca Selengkapnya