Jasad bayi ditemukan hangus di lahan terbakar di Kutai Kartanegara
Merdeka.com - Penemuan jasad bayi laki-laki di kawasan bekas lahan terbakar di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bikin geger masyarakat setempat. Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu kini masih berada di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie, Samarinda, pasca autopsi.
Polisi menyelidiki pembuang bayi malang itu. Keterangan diperoleh, bayi itu ditemukan tergeletak di kawasan lahan warga, saat warga melintas di pinggir jalan Marangkayu, di jalan poros Samarinda-Bontang, Senin (29/2) lalu. Temuan warga itu akhirnya dilaporkan ke kepolisian di polsek Marangkayu, yang masuk dalam wilayah hukum polres Bontang.
"Awalnya bayi itu tergeletak, dikerubungi lalat. Ada luka bakar. Ternyata bayi. Sebelumnya memang lokasi temuan itu, ada kebakaran lahan," kata Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (2/3).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
Diputuskan saat itu, dilakukan autopsi terhadap jenazah, di RSUD Abdul Wahab Syachranie, di Samarinda. Diperoleh hasil bayi itu berjenis kelamin laki-laki dan diduga kuat baru beberapa hari dilahirkan.
"Sementara bayi berada tergeletak di kawasan itu diperkirakan sekitar 2-3 hari. Kesimpulan medis juga bayi tidak utuh, terluka bakar," ujar Hendra.
"Selain itu juga diperkirakan ada binatang-binatang yang sempat mengganggu bayi malang itu, kondisinya sudah terbakar, tapi tidak hangus," tambah Hendra.
Berangkat dari hasil autopsi, kepolisian memulai penyelidikan setelah sampel DNA diambil dan disimpan tim medis RSUD AW Syachranie. Polisi mencari siapa orangtua bayi dan pelaku pembuang bayi di tengah lahan pasca terbakar. Saksi pertama kali menemukan juga sudah dimintai keterangan.
"Sampel DNA diamankan di rumah sakit. Kita cari, siapa pembuang bayi itu. Paling tidak, dugaan sementara, pelakunya dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi itu saja," ungkap Hendra.
Jenazah bayi malang itu kini masih berada di kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Kepolisian pun bergerak melakukan penyelidikan, melibatkan tim gabungan polsek Marangkayu dan polres Bontang.
"Ya, jenazahnya masih di rumah sakit. Kaki tangan masih lengkap, kondisi terbakar bayi itu tidak begitu hangus. Saya tegaskan, pelakunya lagi kita cari," tutup Hendra. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya