Jasad Bayi Terbungkus Kaos Hitam Ditemukan Pemulung di TPA Alak Kupang
Merdeka.com - Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di tumpukan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Minggu (9/5). Jasad bayi malang itu memiliki bagian tubuh lengkap saat ditemukan warga.
Jasad bayi itu masih ada tali pusar dan placenta dalam keadaan terbungkus karung plastik berwarna hijau. Terbungkus juga baju kaos warna hitam dan merah.
Jenazah bayi ini ditemukan warga yang setiap hari mengais sampah di TPA tersebut. Jenazah bayi ini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Frans Era (54), warga Jalan Tanjung Karang, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi jasad bayi Palestina? Weird how meta doesn't blur out this pic. Because this baby in unrecognisable .... burnt beyond recognition.
-
Apa saja benda-benda unik di makam bayi? Situs tersebut mengandung lebih dari 60 manik-manik kerang yang berlubang, empat liontin, dan bahkan satu cakar burung hantu elang yang ditemukan berdekatan dengan sisa-sisa tulang manusia.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Frans kemudian melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Namosain, Bripka Obaja Tully yang sementara piket di Pospol Alak. Frans Era yang sementara memulung sampah, melihat sebuah bungkusan karung plastik berwarna hijau, sehingga ia membukanya.
Dia kaget mendapati didalamnya ada jenazah bayi berjenis kelamin laki laki, masih ada tali pusar dan sementara terbungkus rapih, menggunakan dua baju kaos berwarna merah dan hitam.
Setelah melihat jenazah bayi tersebut, Frans langsung mengamankannya dan berpesan kepada teman-temannya yang sementara memulung sampah, untuk menjaga bungkusan berisi jenazah bayi malang itu. Dia kemudian ke pospol Alak melaporkan apa yang telah ditemukannya.
Fenti Leto Tafuli (34), warga RT 01, RW 01, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak menyatakan, saat sedang menyapu halaman rumahnya yang hanya terletak 100 meter dari TPA, dia melihat dua orang wanita yang bukan warga sekitar TPA dan bukan pemulung di TPA.
Keduanya mengendarai masing-masing sepeda motor. Seorang mengendari sepeda motor honda beat warna putih, seorangnya lagi ia tidak dapat memastikan jenis sepeda motor yang digunakan.
Kedua sepeda motor melintas masuk ke lokasi TPA. Berselang beberapa menit kemudian dua perempuan tersebut pergi meninggalkan lokasi TPA.
Sekitar pukul 11.00 Wita, Fenti mendengar kabar dari warga setempat bahwa di lokasi TPA telah ditemukan jenazah bayi.
Jenazah bayi berjenis kelamin laki- laki yang ditemukan warga di lokasi TPA Manulai II, kemudian diamankan anggota piket siaga Polsek Alak dan dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan selanjutnya dilakukan tindakan VER.
Bayi malang ini diperkirakan baru berusia satu hari. Polsek Alak melakukan pengembangan disekitar lokasi kejadian terkait kasus penemuan jenazah bayi di lokasi TPA Manulai II ini.
Polisi sudah turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengamankan barang bukti, beberapa warga juga sudah diperiksa. Hingga saat ini kasus penemuan jenazah bayi di TPA Manulai II masih ditangani pihak kepolisian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca Selengkapnya