Jasad korban AirAsia mulai membusuk, Tim DVI dapat bantuan alat
Merdeka.com - Untuk mempercepat proses identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 yang mulai membusuk, Tim Disaster Victim Identification (DVI), mendapat bantuan tiga alat rontgen gigi portabel dari RSUD dr Soetomo dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (10/1).
"Tadi kita mendapat bantuan tambahan alat rontgen gigi portable tiga unit dari Rumah Sakit dr Soetomo dan Dinkes Jatim," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (10/01).
Selain tambahan tiga alat itu, lanjut alumni Akpol 1992 itu, Pemkot Surabaya juga memberi bantuan enam meja untuk pemeriksaan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Seperti kita ketahui, kondisi jenazah saat ini sudah mulai mengalami pembusukan, sehingga sangat sulit dikenali, sehingga bantuan alat-alat identifikasi ini memang sangat kita perlukan."
Sementara dengan tambahan meja yang dibuat di sekitar posko postmortem, jumlah meja keseluruhan saat ini ada 26 meja. "Selain itu, Yayasan Budha yang sejak awal Posko Crisis Center dipindah di Polda Jatim, juga membantu 300 seragam khusus untuk Tim DVI," ungkapnya.
Menurut mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini, seragam khusus tersebut mampu melindungi petugas DVI dari bakteri yang timbul dari jenazah korban yang mulai membusuk.
Seperti diketahui sebelumnya, hingga saat ini, Tim DVI telah mengidentifikasi 48 jenazah korban AirAsia yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Rinciannya, 27 jenazah telah selesai diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga, 14 jenazah menunggu proses rekonsiliasi untuk menentukan identitasnya dan tujuh jenazah masih menjalani post mortem.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca Selengkapnya