Jasad Nenek di Kupang Ditemukan Mengapung di Sungai Tanpa Busana
Merdeka.com - Sosok jasad seorang perempuan dengan kondisi tanpa busana, ditemukan mengapung di sungai Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini menghebohkan warga sekitar karena, sosok mayat perempuan tanpa busana ini merupakan Yane Nenobais, seorang nenek berusia 74 tahun tinggal di RT 08, RW 04, Kelurahan Takari.
Korban diketahui hilang sejak Jumat (19/3), diduga tenggelam di sungai kemudian terbawa arus banjir. Saat ditemukan, jasad Yane Nenobais dalam keadaan terapung.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Benyamin Banu (40), seorang petani yang juga warga Desa Noelmina. Saat itu Benyamin hendak mencari makanan ternaknya. Ia kaget setelah melihat jasad yang tersangkut di ranting pohon dan terapung tanpa busana. Benyamin berteriak memberitahukan kepada warga sekitar, apakah mengenali korban.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Benyamin kemudian meminta bantuan Beni Polin melaporkan kejadian itu ke Polsek Takari. Anggota piket jaga Polsek Takari, Aipda Philip Tadi dan Aipda Sefnat L Frans menghubungi petugas Puskesmas Takari dan langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk mengevakuasi jasad korban dari dalam sungai dengan dibantu masyarakat setempat.
Amos Kana (34) memastikan kalau korban adalah Ibu kandungnya. Ia mengaku, pada Kamis (18/3) petang sekitar pukul 16.00 wita, korban hendak ke rumah Minggus Nawa (ponaan) yang harus melewati Sungai Bokong.
Kemudian Jumat (19/3) malam, anaknya kembali namun tidak menemukan ibunya di rumah, sehingga Amos mengira masih berada di rumah Minggus Nawa.
Petugas dan mobil ambulance dari RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang kemudian ke lokasi kejadian mengevakuasi jenazah korban dan dibawa menuju rumah duka di kelurahan Takari.
Dari hasil pemeriksaan medis dan visum luar oleh pihak Indentifikasi Polres Kupang, bersama RSUD Naibonat tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan, pada tubuh korban.
Kondisi pada tubuh korban sudah dalam keadaan lebam (proses pembusukan). Pihak keluarga juga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, serta telah membuat surat pernyataan penolakan Autopsi.
"Diduga korban sudah meninggal sejak hari Jumat, karena dilihat dari kondisi fisik korban yang sudah bengkak," Kata Paur Humas Polres Kupang Aiptu Lalu Randy Hidayat, Minggu (21/3).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya