Jasad Nenek Sutiah ditemukan hangus di dekat kandang ayam
Merdeka.com - Seorang nenek bernama Sutiah alias Iyok (64) warga Kampung sentral Barat, Rangkasbitung, Kabupten Lebak, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasad korban ditemukan dalam kondisi nyaris hangus akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Sutiah pertama kali ditemukan oleh anak korban di dekat kandang ayam belakang rumahnya, Selasa (25/9). Namun pada saat itu, anak korban tidak bisa mengenali mayat yang ditemukan tersebut adalah ibunya.
Anak korban kemudian memberitahukan hal ini kepada bapaknya, Juheri. Keduanya lalu memastikan penemuan mayat tersebut dengan mengecek langsung ke kebun belakang rumah. Setelah dicek, mayat itu ternyata jasad Sutiah. Korban nyaris tidak bisa dikenali karena mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya.
-
Apa penyebab kematian Mumi perempuan tersebut? Para peneliti menyimpulkan bahwa kepala bayi yang terperangkap di saluran lahir karena presentasi sungsang janin selama kelahiran adalah penyebab kematian gadis remaja tersebut.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Dikenalinya dari sandal oleh anaknya kalau mayat itu bibi saya. Setelah itu warga berdatangan dan langsung lapor ke RW," ujar keponakan korban Omah (27).
Omah mengatakan, sebelum bibinya tewas, korban diketahui menderita sakit asam urat yang tak kunjung sembuh.
"Emang bibi saya itu sering berobat karena badannya sakit. Dia sering mengeluh pegal dan linu-linu aja setiap hari. Barangkali putus asa," kata Omah.
"Setelah kita mendapat informasi, sejumlah anggota langsung menuju lokasi ditemukannya mayat itu dan menginterogasi sejumlah saksi dan keluarga dari korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Aipda Hendro.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaIbu dari Ussy Sulistiawaty, Nila Rosita, telah berpulang hari ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca di sini...
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaAyah Deswita Maharani mengidap kanker stadium 4 sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca Selengkapnya