Jasad Nisa ditemukan, tetangga dan keluarga gelar yasinan
Merdeka.com - Suasana haru menyelimuti rumah orangtua salah satu pramugari pesawat AirAsia QZ8501, Khairunnisa (22 tahun), di Jalan Pipa, Nomor 976, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (31/12) malam. Setelah mendapat kabar jasad Nisa, sapaan Khairunnisa, berhasil ditemukan siang tadi pihak keluarga langsung menggelar doa bersama.
Khairunnisa merupakan pramugari AirAsia yang jatuh di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12) pagi. Sampai saat ini proses evakuasi korban lain masih dilakukan oleh tim gabungan.
Di malam pergantian tahun ini, puluhan tetangga dan keluarga Nisa menggelar doa bersama dengan membaca Surat Yasin dan tahlil. Meski suara dentuman kembang api terdengar dari luar rumah, tapi tak menyurutkan kekhusyukan memanjatkan doa.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
Edi Taufan, paman Nisa mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk syukur Nisa sudah ditemukan walau dalam keadaan wafat. Dia pun mengaku pasrah atas apa yang terjadi.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Allah," kata Edi.
Semasa hidup, kata Edi, Nisa adalah gadis yang rajin beribadah. Meski bekerja jauh dari rumah, dia yakin Nisa tidak pernah melupakan pesan orangtuanya supaya selalu rajin ibadah.
"Anaknya baik dan rajin salat. Mudah-mudahan dia diterima Allah sebagai orang yang syahidah," ujar Edi.
Edi menambahkan, pihak keluarga terus berusaha mencari informasi kapan jenazah Nisa bisa dipulangkan ke Palembang. Saat ini ayah serta ibu Nisa, Haidir Fauzi dan Rohana, masih berada di Surabaya menunggu kepastian hasil identifikasi.
"Kami di sini cuma kontak lewat telepon dan nonton dari televisi," ucap Edi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di bawah naungan pepohonan di kuburan massal Siron, Banda Aceh, sejumlah peziarah dan penyintas memanjatkan doa untuk mengenang para korban tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaJemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77) asal Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat hilang di Mina, Arab Saudi, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah wafat.
Baca SelengkapnyaWanita ini pun melaksanakan akad nikah di depan jenazah ibunda.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbu dari Ussy Sulistiawaty, Nila Rosita, telah berpulang hari ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca di sini...
Baca SelengkapnyaNycta Gina dan Rizky Kinos memilih umrah ke Tanah Suci di momen pergantian tahun. Keduanya mengajak dua buah hatinya untuk beribadah bersama.
Baca Selengkapnya