Jasad Pelajar Tenggelam yang Kabur Saat Razia Satpol PP Ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR akhirnya menemukan jasad Martin Tamba (17), pelajar yang hilang saat menyeberangi Sungai Sibuluan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Kamis (15/11) sekitar pukul 17.30 Wib. Jasad siswa SMA Negeri 1 Sibolga itu ditemukan tak jauh dari lokasinya tenggelam saat mencoba meloloskan diri dari operasi Satpol PP.
Petugas menemukan jasad Martin setelah melakukan penyelaman di Sungai Sibuluan. "Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam," kata Beni Setiawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Sibolga, Kamis (15/11) malam.
Setelah ditemukan, jasad Martin langsung dievakuasi ke rumah duka di Poriaha, Tapian Nauli, Tapteng. Jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana proses Tim Patroli saat menemukan remaja tersebut? 'Jadi kan mereka yang melakukan kegiatan cek TKP, mereka melakukan patroli siber, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP. Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,' jelas dia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
"Operasi SAR resmi kita tutup," jelas Beni.
Seperti diberitakan, Martin hilang setelah tenggelam di sungai saat diduga melarikan diri dari petugas Satpol PP, Kamis (15/11). Dia dan temannya sebelumnya dipergoki bolos sekolah.
Namun, pihak Satpol PP Tapteng yang memang sedang menggelar operasi rutin membantah mengejar para pelajar itu. “Sudah kita cek, (petugas Satpol PP) nggak ada sampe ke atas, hanya sampai Harambir, lapangan bola itu. Ini patroli kasih sayang rutin," kata Dodi Gultom, Kasi Penertiban dan Penindakan Satpol PP Tapteng kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan rekan Martin, para pelajar ini melarikan diri dengan menyeberangi sungai setelah seorang pria yang berpura-pura menelepon Satpol PP.
"Dia pura-pura nelpon sama Satpol PP, jadi menyeberanglah mereka, jadi kami gak ada sampai ke sana," jelas Dodi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaPolri sebelumnya telah menerjunkan tim Propam untuk mengusut dugaan pelanggaran dilakukan polisi saatt menangani kasus tawuran pelajar di Padang tersebut.
Baca Selengkapnya