Jasad Pria Asal Bandung Berhasil Dievakuasi dari Kali Bekasi
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengevakuasi jenazah pria yang hanyut terseret arus Kali Bekasi, Sabtu (7/11). Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan bahwa derasnya arus Kali Bekasi sempat menghambat proses evakuasi, sehingga jenazah baru bisa dievakuasi pada hari Sabtu.
"Sudah kami evakuasi bersama petugas kepolisan kemarin Sabtu (7/11). Sebelumnya arus deras sungai dan medan yang curam membuat jasad sulit dievakuasi," kata Karsono kepada wartawan di Bekasi, Minggu (8/11).
Karsono mengatakan, jenazah sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk divisum. Jenazah pria tersebut merupakan warga Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Dia juga menjelaskan, pada awalnya jenazah berada di belakang Kantor Sekretariat RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Kecamatan Jatiasih. Barulah pada hari Sabtu (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB jenazah terlihat di sekitar Graha Girsang, Kemang Pratama. Petugas pun berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan evakuasi.
"Jasad terus bergerak karena arus sungai, kami terus lakukan penyisiran sampai tengah malam, tapi nihil," ujarnya.
Seperti yang diketahui, pada Jumat malam (6/11) jenazah seorang pria berusia 35 tahun ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi.
Saat ditemukan, kata dia, jasad mengenakan celana jins dan kaus putih. Ditemukan satu buah dompet berisikan identitas E-KTP, SIM A dan C, ATM, dan uang tunai Rp2.062.000.
"Identitasnya bernama Parman Sagala, Warga Kampung Sukamaju, RT 005 RW 013, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban sedang duduk sambil bermain HP di pinggir kali sodetan kemudian tiba-tiba terjatuh
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya