Jasad pria berbaju kotak-kotak ditemukan di Gunung Salak
Merdeka.com - Seorang pria tanpa identitas yang diduga peziarah ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup di jalur pendakian menuju Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jasad ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (9/8).
"Diduga pria tersebut akan berziarah melalui 'jalur tikus' atau ilegal karena saat ditemukan tidak ada identitas maupun karcis masuk ke lokasi Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS), hanya ditemukan uang pecahan Rp 10 ribu satu lembar dan Rp 2 ribu dua lembar," kata Kepala Resort Kawah Ratu Balai TNGHS, Ugur, di Sukabumi, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, saat ditemukan seorang mahasiswa pecinta alam, kondisi jasad sudah membusuk. Bahkan bagian kepalanya sudah rusak, hampir terlepas dari tubuh. Diperkirakan pria tersebut meninggal sekitar pada dua pekan yang lalu.
-
Apa itu jalan tikus? Dalam buku mari mengenal jalan (2018), disebutkan bahwa jalan tikus sebagai jalan pintas agar seseorang bisa cepat sampai tujuan.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Dimana pria itu menemukan batu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
Saat ditemukan korban menggunakan baju kotak-kotak dengan celana berwarna biru. Namun belum diketahui penyebab kematian pria yang diduga berusia sekitar 30 tahun tersebut.
"Bisa saja korban kelelahan, kehabisan bekal atau sakit," katanya.
Tapi, saat dievakuasi melalui puncak Gunung Salak tidak ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan atau terkaman satwa liar seperti macan atau lainnya.
Diduga korban kelelahan dan sakit sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan atau kembali pulang.
"Jenazah pria itu sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian dari Polisi Sektor Cidahu untuk diautopsi penyebab kematiannya dan saat ini jenazahnya sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi di Kecamatan Cibadak," tambahnya.
Sementara itu, anggota jaga Polsek Cidahu Polres Sukabumi Briptu Juanda mengatakan petugas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek saat ini tengah melakukan penyelidikan atas temuan jenazah tersebut. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih berusaha mengidentifikasi mayat tak dikenal tersebut
Baca SelengkapnyaBerdasarkan ciri-cirinya, pria itu telah berumur 35
Baca Selengkapnya