Jasad santri tenggelam ditemukan mengapung di Sungai Ciujung
Merdeka.com - Jenazah Heru Saepul (17), santri Pondok Pesantren Muhtadin Desa Intan Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten yang tenggelam di Sungai Ciujung pada Selasa (12/4) pagi, akhirnya ditemukan.
"Mayat korban ditemukan mengapung di Sungai Ciujung, Rabu (13/4) pukul 10.00 WIB," kata Kepala Seksi Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Madlias di Lebak, Rabu (13/4).
Penemuan jenazah sekitar 500 meter dari lokasi tenggelamnya Heru Saepul. Tim evakuasi dengan melibatkan 30 petugas terdiri dari BPBD, Polri, TNI dan relawan.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Sebelum ditemukan, petugas menyisir di lokasi tenggelamnya Heru menggunakan dua perahu mesin tempel dengan menyisir sepanjang sungai ke arah hilir mencari keberadaan santri asal Kecamatan Cikulur,Kabupaten Lebak.
Namun, petugas berhasil menemukan mayat Heru, Rabu pagi dengan kondisi mengapung.
"Saat ini mayat Heru sudah dikebumikan di kampung halamannya," katanya dikutip Antara.
Madlias mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya seorang santri Pondok Pesantren Muhtadin terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.10.
Saat itu, korban bersama tiga rekannya berenang di Sungai Ciujung, namun Heru diduga tidak mampu berenang. Kemungkinan korban terseret air sungai karena cukup deras setelah sebelumnya diguyur hujan deras.
"Kami mengimbau warga tidak melakukan aktivitas berenang di Sungai Ciujung, karena debit air cukup deras sehingga membahayakan keselamatan dirinya," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya