Jasad Sejoli Korban Tabrakan di Nagreg Ditemukan di Sungai Serayu Banyumas-Cilacap
Merdeka.com - Teka-teki sepasang kekasih korban kecelakaan di Jalan Nasional, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hilang akhirnya menemui titik terang. Sejoli itu bernama Handi Harisaputra (18) warga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut dan Salsabila (14) warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Handi dan Salsabila sebelumnya dilaporkan hilang usai terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 8 Desember 2021. Keduanya mengalami kecelakaan di daerah pandai karena tertabrak minibus warna hitam dari arah bandung.
Namun usai kecelakaan, keduanya dinyatakan hilang tanpa diketahui kondisinya masih hidup atau meninggal dunia karena dibawa sebuah mobil. Pihak keluarga mengaku sudah mencari anaknya ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat. Namun hingga Senin (13/12), belum menemukan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan bus Hanura terjadi? Kecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Teka-teki keberadaan keduanya mulai terungkap setelah warga menemukan dua mayat di sekitar aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/12) lalu. Penemuan kedua jasad itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Jasad diduga Handi ditemukan warga di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sementara jasad diduga Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan soal penemuan dua jasad diduga korban kecelakaan di Nagrek tersebut. Iqbal mengatakan, jika dilihat dari lokasi kecelakaan hingga ditemukannya diduga jasad korban di sekitar aliran Sungai Serayu, ditemukan titik berbeda.
Berdasarkan dilihat dari aplikasi peta online Google Maps, jarak antara lokasi kecelakaan di Nagrek dengan lokasi ditemukannya diduga jasad Handi di aliran Sungai Serayu Banyumas dan Salsabila di aliran Sungai Serayu Cilacap berjarak sekitar 200 kilometer. Sungai Serayu diketahui turut melewati Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan bermuara di laut di Kabupaten Cilacap.
Iqbal menduga jasad keduanya hanyut terbawa aliran sungai bermuara di pesisir pantai Kabupaten Cilacap. "Hanyut, di sungai terus minggir ditemukan masyarakat," kata Iqbal saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (18/12).
Jasad Identik
Iqbal mengatakan, petugas kemudian melakukan identifikasi dan menyusuri jejak dan lokasi kejadian setelah mendapat informasi ditemukan kedua mayat tersebut. Hasil identifikasi selama enam hari atau sejak mayat ditemukan tanggal 11 Desember, dua mayat itu identik dengan Handi dan Salsabila.
"Begitu dapat diindektifikasi, outopsi baru dan baru selesai kemarin," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, adapun setelah jasad berhasil dipastikan, pada Jumat (17/12) malam, Tim Polrestabes Bandung beserta orangtua dari korban Handi datang ke Satreskrim Polresta Banyumas.
"Untuk mengecek foto dan barang- barang korban yang kemarin di temukan di aliran Sungai Serayu," sebut Iqbal.
Penyidik kemudian menyerahkan hasil identifikasi dan bukti-bukti seperti foto tempat kejadian perkara, foto jasad, hingga pakaian dan barang yang dikenakan kedua korban kepada orang tua korban. Hasilnya, orang tua korban mengakui jasad itu adalah anaknya..
"Bahwa orangtua mengakui dan meyakini mayat yang ditemukan disungai serayu merupakan anaknya," ujar Iqbal.
Setelah identitas Handi dan Salsabila sudah dipastikan, maka terkait barang bukti akan diserahkan ke penyidik Polrestabes Bandung untuk dilakukan pengusutan pencarian pelaku tabrak lari tersebut.
"Kita hanya menemukan mayat, kita koordinasi dengan Polda Jabar. Mudah-mudahan di Polda Jabar cepat tuntas ya, karena ini kan misteri juga kasus ini ya," imbuhnya.
Hilang Usai Ditabrak
Sebelumnya, diketahui jika Handi dan Salsabila turut terlibat kecelakaan, namun usai kecelakaan, keduanya dinyatakan hilang tanpa diketahui kondisinya masih hidup atau meninggal dunia karena dibawa sebuah mobil.
Sepasang kekasih itu diduga terlibat kecelakaan saat tengah mengendarai kendaraan di jalan Nasional menuju arah Bandung pada Rabu (8/12) sekitar pukul 15.30. Keduanya mengalami kecelakaan di daerah pandai karena tertabrak minibus warna hitam dari arah bandung.
Video kecelakaan yang melibatkan pasangan kekasih itu saat ini menyebar di media sosial. Dalam video nampak pengemudi mobil memasukan korban ke dalam mobil. Namun hingga saat ini, kedua korban belum ditemukan.
Orang tua Handi, Entes Hidayatulah mengaku sudah mencari anaknya ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat. Namun hingga Senin (13/12), ia belum bisa menemukan anaknya.
Entes mengungkapkan bahwa saat anaknya terlibat kecelakaan ia tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi lengkapnya. ”Tapi pas tahu kecelakaan, saya pulang. Saya cari ke rumah sakit di mana-mana, puskesmas juga sudah dicari di mana-mana tidak ada," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa anaknya tidak membawa ponsel saat kejadian kecelakaan. Namun dari keterangan warga yang ada di sekitar lokasi, Entes menyebut bahwa anaknya bersama kekasihnya dibawa langsung oleh pengemudi mobil yang diduga menabrak.
"Warga yang katanya melihat ngasih tahu ke saya, anak saya dan yang satunya lagi langsung dibawa ke arah Limbangan. Tapi saat disusul ke puskesmas limbangan, pelaku dan korban tidak ada. Sudah enam hari hilang pak, sudah saya cari kemana-mana. Ke rumah sakit di Garut, di Tasik, di Sumedang, di Ciamis juga ga ada anak saya," sebutnya.
Sementara Jajang, orang tua Salsabila juga mengaku bahwa dirinya belum menemukan anaknya. Saat ini, saudaranya tengah mencari dimana keberadaan anak perempuannya itu.
"Kalau pencarian saya enggak ikut. Saya enggak kuat kemana-mana. Tapi hingga hari ini masih hilang," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah yang terjadi sekitar pukul 06.35 WIB
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Bertambah Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaSesampainya di lokasi kejadian pengemudi bus itu diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya oleng ke kiri dan membentur goadril.
Baca SelengkapnyaSatu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban yang alami luka ringan telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.
Baca Selengkapnya