Jasad terduga pelaku teror Kampung Melayu diambil keluarga hari ini
Merdeka.com - Jenazah terduga pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu rencananya akan dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan pada hari ini, Senin (29/5). Sampai saat ini, jenazah terduga pelaku masih berada di RS Polri Kramat Jati.
"Pokoknya hari Senin ini keluarga mengambil jenazah," kata Kepala Instalasi kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Edy Purnomo saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/05).
Dia menuturkan, keluarga pelaku sudah berangkat dari Bandung sekitar pukul 09.00 WIB. "Palingan sore baru jenazah diambil," ujar Edi.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan hasil DNA pada dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu, mereka adalah Ikhwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS). Keduanya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, korban berinisial SA (43) kembali ke rumah di jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kota Bandung pada Minggu (8/12) malam.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca Selengkapnya