Jasad Wanita Ditemukan Mengambang di Situ Cipondoh

Merdeka.com - Kepolisian Sektor Cipondoh, Polres Metro Tangerang, menyelidiki kematian wanita asal Pinang, yang ditemukan tewas mengambang di Situ Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (20/11) pagi tadi.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim menuturkan, Polisi masih memeriksa saksi dan meminta keterangan lain terkait penemuan jasad wanita tersebut.

"Wanita berinisial Y, penyebabnya apa dan selanjutnya masih proses penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim dikonfirmasi Jumat (20/11).

Dia menerangkan, Y pertama kali diketahui warga di Jalan Eretan sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Saksi melihat jasad wanita berpakaian lengkap itu, mengambang di Situ Cipondoh.

"Ada pakaian yang masih dia kenakan. Mulutnya berbusa," jelas dia.

Sementara berdasarkan informasi saksi atas nama Sahril, yang mengenali Ibu rumah tangga tersebut, Y tewas karena bunuh diri diduga depresi lantaran divonis Covid-19.

"Rupanya ada salah satu warga mengenali korban, saat petugas mengevakuasi korban. Korban diketahui sedang menjalani Isolasi mandiri dan sejak semalam sudah tidak di rumah," katanya.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring menuturkan, jenazah perempuan itu bernamaKit Fo (42), warga Kosambi, Kabupaten Tangerang. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, dalam kasus penemuan jasad pria dengan luka di kepala belakang tersebut.

"Sudah kami lakukan olah TKP atas penemuan mayat yang tergeletak di tengah jalan, dilakukan untuk memperoleh bukti-bukti lain agar dapat mengungkap kasus tersebut," jelas Kapolsek dikonfirmasi, Jumat (20/11).

Selain itu, Polisi juga telah mendapatkan bukti medis, dari hasil autopsi yang dilakukan RSUD Tangerang, terhadap jasad Kit Fo. Dari hasil autopsi diketahui korban mengalami luka di kepala bagian belakang.

"Dari hasil autopsi korban meninggal akibat benda tumpul, tentunya kami kemudian terus melakukan penyelidikan, apa yang terjadi terhadap korban, benda tumpulnya apa juga masih kita selidiki," katanya.

Saat ditanyakan kemungkinan kasus pembegalan, Aditya mengatakan, segala kemungkinan akan diselidiki.

"Segala kemungkinan masih coba kami dalami, berdasarkan keterangan saksi hingga barang bukti sehingga kami bisa mengungkap kejadian ini sebenarnya apa," tuturnya.