Jasad wanita tanpa kepala, tangan dan kaki ditemukan di bibir pantai
Merdeka.com - Suami istri, Lukas Wade (75) bersama Yuli Wanggai (60) menemukan jasad wanita tanpa kepala, tangan dan kaki di Pantai Cemara, Kampung Karadiri I Distrik Wanggar. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap temuan mayat diduga korban mutilasi tersebut.
"Jenazah dibawa ke RSUD guna melakukan visum," kata Kapolsek Nabar AKP William Iggeruhi, Kamis (28/4). Demikian informasi dari Humas Polres Nabire.
Penemuan mayat ini berawal saat Lukas yang berprofesi sebagai nelayan di kampung Karadiri 1 dan Yuli menari ikan, Selasa (26/4) sekitar pukul 14.00 WIT.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Karena air surut, tiba-tiba istrinya, melihat ada sesuatu yang mencurigakan dan bau menyengat terbungkus kantong plastik hitam.
Tapi sebelumnya kedua saksi melihat ada perahu keluar dari arah mayat menuju kota.
Besok paginya, Rabu (27/4), karena penasaran kedua saksi memberitahu keponakannya Herman Fairyo (30) dan Yan Relasi (23).
Setelah diberitahu, kedua saksi mengecek dan ternyata yang terbungkus adalah sesosok mayat berjenis kelamin perempuan, tanpa kepala, tangan dan kaki. Akhirnya saksi melapor ke Pospol Wanggar.
Selanjutnya, Pospol Wanggar melaporkan ke Polsek Nabar. Pihak Kepolisian, dari Polsek Nabar dan Polres Nabire langsung menuju TKP dan melakukan evakuasi jenazah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca Selengkapnya