Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatah logistik untuk eks Gafatar asal Surabaya dibatasi enam hari

Jatah logistik untuk eks Gafatar asal Surabaya dibatasi enam hari Wali Kota Surabaya di Pengungsian eks Gafatar. ©2016 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Pemkot Surabaya, Jawa Timur, menyatakan bantuan logistik buat eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan dari Kalimantan Barat, sejak Sabtu (23/1) dibatasi. Jatah bantuan disediakan buat mereka hanya diberikan sampai enam hari ke depan, terhitung sejak Senin (25/1).

Hal ini dikatakan Pj Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno. "Karena hitungan kita, para pengungsi sudah banyak yang dipulangkan. Sehingga jumlah warga sudah berkurang. Namun, jika ada tambahan pengungsi yang datang, kita akan menambah jumlah logistik itu, hanya bagi mereka yang baru datang," kata Nurwiyatno, Selasa (26/1).

Menurut Nurwiyatno, bagi pengungsi asal Surabaya dititipkan di penampungan, masih didata ulang guna memastikan kalau mereka benar warga Surabaya. "Sejauh ini terus kita data. Karena jumlahnya terus bertambah," ujar Nurwiyatno.

Nurwiyatno mengatakan, para pengungsi eks Gafatar asal Surabaya sejak Senin sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Sebab, Transito Gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Jalan Margorejo 74, Surabaya, terbatas.

"Sedang bagi mereka yang belum diterima oleh keluarganya, atau rumahnya sudah dijual, masih kita titipkan di Transito Disnakertrans Jatim. Yang sudah kita pulangkan adalah mereka yang sudah jelas ada keluarga dan tempat tinggal," ucap Nurwiyatno.

Meski demikian, ujar Nurwiyatno, jika Transito Gedung Disnakertrans Jawa Timur sudah terlampau penuh, Pemkot Surabaya akan membuka posko khusus warga Surabaya.

"Saat ini kita masih terus mendata, sebab diperkirakan akan ada tambahan jumlah, yang dari Surabaya," tutup Nurwiyatno.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub

Kapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis

Baca Selengkapnya
Kemenkumham Tegaskan Penampungan Rohingya di Aceh Selatan Bersifat Sementara
Kemenkumham Tegaskan Penampungan Rohingya di Aceh Selatan Bersifat Sementara

Hal itu sekaligus menanggapi evakuasi 151 orang imigran Rohingya ke daratan setelah hampir sepekan mereka terombang-ambing di perairan Labuhan Haji

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako
Jelang Lebaran 2024, Pandawakarta Bagikan Paket Sembako

Aksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak

Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya