Jatah makan dikorupsi petugas, harimau Gembira Loka jadi makin galak

Merdeka.com - Tujuh bulan jatah makannya harimau di Kebun Binatang Gembira dikorupsi petugas. Akibatnya lima harimau di tempat wisata itu terlihat stres dan semakin galak.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Humas Kebun Binatang Gembira Loka, Khrisyanto Agung. Kondisi itu, kata dia, bisa terjadi lantaran harimau tengah lapar.
"Kalau binatang memang gampang stres. Karena kondisi lapar begitu, jadi lebih galak juga, sama seperti manusia," kata Khrisyanto saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/4).
Kondisi harimau di Kebun Binatang Gembira Loka juga terlihat lemas. Sejauh ini, pihaknya menambah asupan vitamin ekstra dan makanan lebih.
"Tapi kami sudah ada penanganan dengan memberi vitamin dan makanan tambahan yang lebih dari hari biasa," ujarnya.
Seharusnya dalam seminggu harimau diberi makan dua kali yakni pada hari Rabu dan Minggu. Pada hari Rabu jatah makan harimau seharusnya 17 kg daging kambing, daging sapi dan ayam. Namun, daging kambing tidak diberikan. Pada hari Minggu harimau seharusnya diberi 17 kg daging kambing, namun hanya diberi 5 kg saja.
Untuk menghindari korupsi serupa terjadi lagi, pihaknya akan memperbaiki mekanisme pemberian makan untuk binatang.
"Kami sudah berupaya untuk memperbaiki masalah ini supaya tidak terjadi lagi. Kamu akan meningkatkan quality kontrol terhadap makanan untuk hewan. Sebelum diberikan, makanan nanti ditimbang dulu, sudah pas belum. Supaya bisa kita kontrol dan tidak terjadi hal serupa," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya