Jatim Tetapkan Darurat Bencana Corona, 62 Rumah Sakit Disiapkan Tampung Pasien

Merdeka.com - Dua daerah di Jawa Timur telah berkategori zona merah penyakit corona atau disebut juga Covid-19. Gubenur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa pun menetapkan status keadaan darurat di Jatim.

Penetapan status keadaan darurat bencana penyakit akibat corona atau Covid-19 ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim nomor 188/108/KPTS/013/2020 yang turut mengacu pada keputusan Kepala BNPB nomer 13.A/2020.

"Surabaya dan Malang raya sudah ada yang positif (corona) sehingga masuk dalam kategori zona merah. Yang sudah teridentifikasi atau ada sebaran PDP (Pasien Dalam Pengawasan), maka dia sudah masuk kategori zona kuning," kata Khofifah, Jumat (20/3).

Terkait status darurat ini, pihaknya juga sudah mempersiapkan sebanyak 62 rumah sakit di seluruh Jatim. Ke-62 rumah sakit tersebut terdiri dari rumah sakit milik pemerintah, BUMN/D, swasta serta rumah sakit yang dimiliki oleh TNI dan Polri.

"Ada 62 rumah sakit dalam koordinasi untuk memberikan pelayanan medik bagi ODP dan PDP," ujarnya.

Direktur RSU dr Soetomo Joni Wahyu Hadi yang juga Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Pemprov Jatim menyebut, jika 62 rumah sakit ini nantinya semua dapat merawat pasien berstatus positif covid-19

"62 rumah sakit ini sudah komitmen semuanya untuk melengkapi alat dan ruangannya, baik swasta atau negeri. Sehingga tidak perlu ada yang merujuk bila ada pasien buru-buru dirujuk," ujarnya.

Namun, menurutnya, dari 62 rumah sakit tersebut, baru ada 32 rumah sakit yang sudah siap alat dan lainnya. Selain mempersiapkan alat, 62 rumah sakit tersebut juga akan menambah jumlah ruang isolasi maupun fasilitas bed-nya.

Dokter Joni menegaskan, selain infrastruktur, rumah sakit tersebut harus memiliki tenaga medis yakni dokter spesialis paru dan anastesi maka rumah sakit tersebut dapat dikatakan siap.

"Asal punya dokter paru-paru dan dokter anastesi pasti bisa. Karena penyakit corona ini sebetulnya penyakit flu itu loh, flu cuma virusnya beda. Sehingga tidak perlu treatment khusus kecuali ada penyakit komplikasi," tegasnya.

Sebelumnya, terhitung hingga Kamis (19/3), pasien positif corona di Jatim sudah berjumlah 9 pasien, orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga turut naik. Pada Rabu (18/3) kemarin masih 11 orang naik menjadi 36 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari awalnya 29 orang kini menjadi 91 orang.

Jumlah PDP terbanyak yakni di Kota Malang delapan orang, Surabaya tujuh orang, Tulungagung empat orang dan Jember serta Sidoarjo masing-masing tiga orang. Sedangkan ODP terbanyak tercatat di Surabaya yakni 17 orang, Malang dan Jember masing-masing enam orang, Sidoarjo sembilan orang, dan Mojokerto lima orang.