Jatuh dari Kapal di Perairan Tanjung Solok Tanjabtim, ABK asal Myanmar Hilang
Merdeka.com - Anak Buah Kapal (ABK) asal Negara Myanmar hilang setelah terjatuh dari kapal di perairan Tanjung Solok, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Selasa (30/5). Tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi, lagi lakukan penyisiran sejauh 25 nautical mile (NM).
Warga negara (WN) Myanmar yang hilang bernama Tin Koo (23). Dia diduga tidak bisa berenang.
"Bahwasanya kita mendapatkan laporan Polairud Sabak ada 1 orang WNA asal Myanmar terjatuh dari kapal Tongkang TB Highline dan tenggelam," kata Kornelis, Kepala kantor Basarnas Jambi, Rabu (31/5).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
Berdasarkan laporan, TB Highline berlayar dari Malaysia dengan tujuan Jambi pada 30 Mei 2023 Pukul 10.00 WIB,. Korban bersama 3 rekannya menggunakan pompong untuk menurunkan Ramp Door tongkang. Seketika pompong mendekati haluan tongkang. "Jadi seketika korban langsung melompat dan terjatuh ke perairan Tanjung Solok," jelasnya.
"Menurut informasi dari saksi bahwa korban tidak dapat berenang dan hingga saat ini korban belum ditemukan. Basarnas Jambi menerjunkan 1 tim menuju lokasi untuk melakukan Pencarian,"imbuh dia.
Saat ini, Tim SAR Gabungan pagi ini sedang melakukan pencarian dengan luasan area sekitar 25 nautical mile. Pencarian dibantu nelayan sekitar.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya