Jatuh dari perahu, bocah 11 tahun tenggelam di sungai Tuntang Demak
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Helmi Fauzi (11) warga RT 6 RW 2, Dukuh Mintreng, Desa Kebon Agung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah Minggu (17/7), sekitar Pukul 12.00 WIB.
Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut dikabarkan hanyut saat hendak menyeberang di Sungai Tuntang Demak menggunakan perahu kemudian terjatuh.
"Awalnya korban menyeberang menggunakan perahu bersama rekannya saat kondisi air tengah deras, namun tiba-tiba saat perjalanan korban tercebur dari perahu hingga akhirnya hanyut," tegas Kordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Agung Hari P kepada merdeka.com Minggu (17/7).
-
Siapa yang dikubur di kuburan perahu? Kepala Rumah Tangga Wanita lainnya berpangkat lebih tinggi. Makamnya berisi batu-batu yang disusun berbentuk perahu. Di dalam batu itu ada paku keling perahu. Sebuah perahu sepanjang empat meter menemani wanita ini menuju akhirat.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Sampai berita ini ditulis, Basarnas Pos SAR Jepara bersama unsur SAR lainnya masih melakukan pemantauan disertai pencarian di sekitar lokasi kejadian.
"Peralatan berupa perahu karet serta alat apung lainnya telah disiapkan apabila tanda-tanda keberadaan korban diketahu," papar Agung.
Sementara itu, di Cilacap, Andi (35) seorang nelayan asal Babagan, Pangandaran, Jawa barat dikabarkan tenggelam saat perahu yang ditumpanginya bersama Aceng Suhendar (45) rekan sesama nelayan dihempas ombak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (17/7) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan dari Koordinator Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, kapal nelayan 'Dis Kamla' yang mereka tumpangi tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Loh Gending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Diduga salah ambil jalur, kapal nelayan tersebut tenggelam dihantam ombak besar, Aceng mampu berenang ke tepian, sedangkan Andi tenggelam ditelan ombak," ungkap Mulwahyono.
Saat ini tim dari Basarnas Pos SAR Cilacap telah berada dilokasi kejadian dan bergabung dengan tim SAR lainnya untuk melakukan pencarian. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya