Jatuh dari rumah majikan di Saudi, Dede Yeti hampir 2 tahun koma
Merdeka.com - Dede Yeti (58), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Pasir Pulo, RT 01/06, Kelurahan Cijoro, Rangkasbitung, Lebak, Banten masih tidak sadarkan diri karena terjatuh dari lantai dua rumah majikannya di Arab Saudi. Yeti dirawat sejak 29 April 2014.
Yeti mulai bekerja di Arab Saudi sejak 22 Januari 2010 melalui PT Bantal Perkasa Sejahtera. Dia rela meninggalkan suami, anak dan cucunya demi mencari kehidupan yang lebih baik . Majikannya, bernama Nuroh Abduloh Nasir Al Jebren, tinggal di wilayah Dammam Al Khobar, Arab Saudi.
Maman Abdurohaman, suami Yeti mengharapkan pemerintah dapat membantu kepulangan istrinya yang kini dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
-
Apa yang diminta Yaqut kepada masyarakat? 'Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih,' kata Yaqut.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Kenapa kelompok Kuda Kepang ingin mendapat bantuan? Saya ingin sekali memajukan seni Kuda Kepang. Tapi itu semua butuh dana bantuan. Jika ingin dapat bantuan, kita harus melengkapi beberapa administrasi. Selama ini persyaratan sudah berusaha kami penuhi tapi tetap belum bisa.
-
Gimana warga Jeneponto ngantar keluarga berhaji? 'Keluarga rela menunggu sampai (jemaah haji) berangkat. Iya, ada budaya dan tradisi mengharumkan nama keluarga, ini keluarga besar,' tuturnya.
-
Siapa yang menerima bantuan di Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
"Kami berharap pemerintah maupun pihak perusahaan yang memberangkatkan dapat memfasilitasi kepulangannya yang kini berada di rumah sakit Arab Saudi," pinta Maman.
Sementara itu, Oni (55), tokoh masyarakat setempat mengatakan sejauh ini warga hanya mendoakan agar Yeti bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi selamat dan sehat. Meskipun, saat ini Dede Yeti dalam kondisi koma tak sadarkan diri.
"Kami berharap kepulangan TKW Lebak berjalan lancar dengan kondisi selamat," ucap Oni.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten berjanji siap memfasilitasi kepulangan Yeti.
"Kami siap memfasilitasi untuk pengurusannya ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Agus Mulyanto seperti dikutip Antara.
"Kami minta keluarga Yeti kembali lagi mendatangi Kemenlu di Jakarta jika orang tuanya ingin pulang ke Indonesia," sambung Agus.
Pemerintah daerah sebelumnya sudah menawarkan kepada keluarga Yeti. Namun, anggota keluarganya minta kepulangannya setelah sembuh dari perawatan di Rumah Sakit Abdul Azis, Arab Saudi.
Pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memulangkan Yeti ke Indonesia.
Pemerintah Daerah akan menghadap Direktorat perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Kami berharap kemenlu bisa memulangkan TKW asal Kabupaten Lebak itu," ujar Agus. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaYadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Hayati mengaku tetap menyayangi suami hingga mengalah untuk tinggal di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaIa tak pernah menyangka akan kembali ke kampung halaman tanpa sang suami.
Baca SelengkapnyaYatemi diketahui seringkali mendapat bantuan dari kanan kiri. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya