Jatuh ke kawah Merapi, Eri Yunanto belum ditemukan

Merdeka.com - Hingga Minggu (17/5) pagi, pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dan relawan terhadap Eri Yunanto (21), pendaki asal Yogyakarta yang dilaporkan terpeleset jatuh ke kawah Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/5) siang kemarin, belum membuahkan hasil. Cuaca yang buruk seperti kabut tebal dan mendung membuat tim SAR gabungan dan relawan tak bisa berbuat maksimal untuk menemukan mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta tersebut.

"Untuk saat ini masih kami lakukan pencarian, dengan memberangkatkan lagi 3 tim SRU (Search and Recue Unit) sekitar pukul 10.00 WIB. Meski terhalang kabut dan mendung pencarian tetap kami lanjutkan," ujar Humas Kantor SAR Surakarta Yohan Tri Anggoro kepada merdeka.com, Minggu (17/5).

Yohan mengatakan, total keseluruhan personel yang diberangkatkan dari SRU 1,2,3 berjumlah 67 orang. Evakuasi ini melibatkan PMI, Basarnas, BPBD Boyolali, TNGM Selo, SAR Klaten, SAR Barameru, Guruh Merapi, SAR DIY, SAR Magelang, Boyolali, Mapala dan warga.

"Kami juga mewaspadai terjadinya longsor jika hujan turun. Lokasi kejadian memang sering longsor," imbuhnya.

Dalam evakuasi itu pihaknya dilengkapi dengan sejumlah peralatan seperti SCBA (self content breathing aparatus) dan alat mountenering. Hingga kini, pencarian terhadap Eri Yunanto terus dilakukan tim SAR.

Sebelumnya diberitakan, Eri Yunanto, pendaki asal Yogyakarta dilaporkan terpeleset jatuh ke kawah Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/5) siang. Lima orang pendaki lainnya bersama Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali yang mencari keberadaan Eri, belum membuahkan hasil. Eri diperkirakan jatuh terperosok ke jurang sedalam 200 meter.