Jatuh ke laut, nelayan di Pidie Jaya hilang tergulung ombak
Merdeka.com - Nelayan bernama Safuan (27) warga Meuraksa, Kecamatan Meuredu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, hilang tergulung ombak setelah jatuh ke laut dari perahu saat memancing di perairan Pidie Jaya.
"Kejadiannya pada Sabtu (26/5) sekitar pukul 03.00 WIB saat melakukan aktivitas melaut dengan memancing di sekitar perairan Pidie Jaya," ucap Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M Sjamsul Rizal kepada wartawan, Sabtu kemarin.
Ia menyebutkan kronologis kejadian berawal sekira pukul 03.00 WIB, korban bersama rekannya yang bernama Bakri (40) sedang memancing di laut menggunakan boat kecil. Karena cuaca di laut sedang angin kencang, mereka merapat ke Kapal Motor Beng Azi untuk ditarik dengan cara diikatkan di tali buritan kapal KM Beng Azi.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
"Akan tetapi naas, akibat hempasan gelombang yang kuat, Safuan terjatuh ke laut dan langsung digulung ombak," ujar Sjamsul Rizal.
Upaya pencarian pun segera dilakukan, akan tetapi belum berhasil menemukan korban. Bahkan beberapa kapal motor lainnya yang mencari ikan di kawasan tersebut, seperti KM BRI, KM Sentosa dan KM Anak Desa, juga ikut mencari korban.
"Pencarian dilakukan pada posisi 25 hingga 30 Mil di atas perairan Pidie Jaya. Pada pukul 18.00 WIB tadi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," lanjutnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya