Jatuh ke laut, nelayan di Pulau Jemur kejang lalu tewas di Kapal
Merdeka.com - Kejadian aneh menimpa Suwardji (55) warga Sungai Tanjung Labuhan Selatan. Dia kejang-kejang setelah jatuh ke laut dan ditolong temannya. Saat diangkat ke kapal, mulut korban berbuih kemudian langsung meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi di perairan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Pulau Jemur merupakan pulau terluar wilayah Riau yang berada di Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Pulau itu juga tidak banyak penghuninya, hanya TNI AL yang menjaga perbatasan. Lokasi juga berdekatan dengan wilayah perairan perlintasan kapal antar negara.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa yang dialami korban terjadi ketika dia dan temannya sesama nelayan sedang mencari ikan dengan kapal jaring di perairan Pulau Jemur.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Korban menggunakan kapal milik orang lain yang merupakan warga Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara. Saat itu korban dan temannya mencari ikan di lampu merah line kapal Pulau Jemur," kata Posma kepada merdeka.com Jumat (28/4).
Tak sendirian, korban bekerja bersama dua temannya Basirun (48) selaku nakhoda kapal yang mereka gunakan dan Fauzi (45). Mereka berdomisili di Tanjung Balai Asahan Sumut, pada Kamis (27/4) malam sekitar pukul 21.30 Wib.
"Ketika itu, korban dan temannya ingin menarik jaring yang telah dilabuhkan karena angin kencang dan ombak sangat besar. Tiba-tiba korban jatuh ke laut," ucap Posma.
Spontan, Fauzi langsung menarik korban dan menaikkan ke atas kapal. Setelah berada di atas kapal, tiba - tiba korban mengalami kejang - kejang dan mengeluarkan buih dari mulut dan hidung.
"Tak berapa lama, kemudian korban meninggal dunia. Lalu kapten memerintahkan agar menarik semua jaring ke dalam boat dan langsung meninggalkan lokasi menuju darat di daerah Panipahan untuk minta pertolongan. Saat itu, gelombang laut besar," kata Posma.
Setelah tiba di Panipahan, korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan medis. Namun pihak Puskesmas mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Kemudian korban dibawa ke rumah duka di Labuhan Batu Selatan dengan menggunakan jalur darat dari Panipahan Rokan Hilir. Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya korban ini," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBoat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca Selengkapnya