Jatuh saat main, anak gajah berusia 2 tahun di Aceh mati

Merdeka.com - Seekor anak gajah bernama, Agam yang masih berusia 2 tahun mati setelah mendapatkan perawatan medis beberapa pekan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar. Agam mengalami sakit setelah terjatuh saat bermain dengan anak gajah lainnya.

Menurut pemeriksaan tim dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA ) Aceh, Agam menderita rapuh tulang akut. Selain itu Agam juga menyebabkan terjadi penyumbatan pembuluh darah. Agam mati Sabtu sore (25/10) dan malam itu juga langsung dikuburkan.

"Saya sangat terkejut mendengar kematian Agam, karena sehari sebelumnya saya mendapat kabar Agam menunjukkan kesehatan yang membaik," kata Kepala BKSDA, Genman Suhefti Hasibun, Senin (27/10) via telephone genggamnya.

Agam sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif dari tim kedokteran hewan BKSDA Aceh setelah pertengahan Mei 2014 lalu Agam tergelincir saat bermain dengan Rossa, seekor anak gajah lainnya yang ada di PLG Saree, Aceh Besar. Akibatnya gajah yang berbobot 400 Kg itu mengalami gangguan pada saraf-sarafnya dan bahkan sempat terjadi pendarahan.

"Ini semakin memperparah Agam yang sebelumnya kurang mendapatkan asupan gizi dari induknya, karena Agam yatim piatu, akibatnya Agam mengalami dislokasi tulang dan kondisi tulang rapuh," jelasnya.

Kata Genman, saat ini tim dokter sedang melakukan autopsi Agam untuk mengetahui penyebab kematian. Tim dokter telah mengambil sampel berupa beberapa organ tubuh Agam seperti hati, tulang limpa. Kemudian akan dibawa ke laboratorium patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan laboratorium Patologi Bogor untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kendati demikian, Genman menyebutkan dari hasil pemeriksaan sementara, tewasnya Agam diduga sementara karena mengalami kerapuhan tulang dan terjadi penyumbatan aliran darah.

"Ini masih prediksi sementara, karena riwayat Agam yang tidak mendapatkan asupan air susi ibu, biasanya kasus seperti ini gajah itu terjadi kerapuhan tulang karena kekurangan suplemen kalsium," urai Genman. (mdk/hhw)