Jatuh saat tarik jangkar kapal, nelayan di Cilacap tewas tenggelam
Merdeka.com - Seorang nelayan di Cilacap, Raswan (52) tewas tenggelam usai terjatuh saat menarik jangkar kapal. Jasad Raswan ditemukan setelah tim SAR Gabungan melakukan pencarian di Pantai Kemiren selama tiga hari.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan pertama kali korban ditemukan pada Rabu (3/5) pukul 10.15 Wib oleh tim saat menyisir lautan.
"Kemudian melihat sosok jasad korban sedang mengambang di laut tepatnya di perairan Kemiren dua mil ke arah selatan dari tepi pantai," ujar Mulwahyono kepada merdeka.com, Rabu (3/5).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Usai ditemukan, lanjutnya, korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap untuk di visum.
"Korban yang sebelumnya hilang tenggelam saat hendak menarik jangkar bersama kedua rekanya, tetapi naas pada saat menarik jangkar dia tercebur ke laut dan tenggelam," jelasnya.
Terkait dengan laporan kejadian tersebut, Mulwahyono mengatakan pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas beserta peralatan pertolongan di air menuju lokasi kejadian untuk menggelar Operasi SAR.
Tim SAR Gabungan yang terdiri Basarnas Pos SAR Cilacap, TNI-Polri, Cilacap Rescue, Rapi Cilacap, TPKL Cilacap, Relawan Kemiren, Relawan Pandanaran, Perindo Rescue dan Rukun nelayan.
Sebelumnya, Basarnas Pos SAR Cilacap menerima kabar jika telah terjadi musibah salah seorang nelayan Senin (1/5) hilang di Pantai Kemiren, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan berdasarkan laporan yang kami terima pada pukul 12.45 WIB dari Sodir, anggota SAR Kemiren, korban diketahui bernama Raswan (52), warga Kelurahan Mertasinga RT 05 RW 15, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.
Sodir mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di sekitar "buoy" merah yang berjarak lebih kurang 1 mil dari Pantai Kemiren, Kabupaten Cilacap.
Saat itu, korban bersama dua rekannya, yakni Sukardi Nasir (55), warga Kelurahan Tegalkamulyan RT 02 RW 14, Kecamatan Cilacap Selatan, yang merupakan tekong Kapal 'Kenedy', dan Tasmudi (60), warga Kelurahan Mertasinga RT 02 RW 12, hendak mendarat setelah menjaring ikan.
Namun, saat Raswan sedang menarik jangkar, dia justru tercebur ke laut dan Sukardi Nasir yang mengetahui kejadian tersebut segera menceburkan diri ke laut untuk melakukan pertolongan kepada Raswan. Upaya yang dilakukan Sukardi Nasir tidak membuahkan hasil karena Raswan tenggelam hingga akhirnya hilang. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal Kennedy yang ditumpangi harusnya sudah sampai di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Selasa (31/12), pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya