Jatuh terpeleset, WN China ABK Rich Ocean 17 meregang nyawa
Merdeka.com - Tim SAR gabungan mengevakuasi Yu Haopen (63), ABK Rich Ocean XVII, yang tewas di atas kapal usai terjatuh ke dalam Palka atau ruangan bawah geladak kapal. Jenazahnya dibawa ke rumah sakit di Balikpapan.
Keterangan diperoleh, jenazah Yu Haopen, dibawa menggunakan speedboat ke rumah sakit di Balikpapan, sekira pukul 02.35 Wita dini hari tadi. Jenazahnya sempat dibiarkan tergeletak begitu saja di dalam Palka.
Sebelumnya, meninggalnya Yu Haopen di atas kapal, setelah Ditpolair Polda Kaltim mengabarkannya kepada Polair Polres Penajam Paser Utara (PPU). Bersama BPBD PPU, kemudian dilakukan pengecekan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
"Jasad sempat begitu saja tidak ada yang menyentuhnya. Karena menurut kapten kapal, harus menunggu tim medis untuk mengevakuasinya. Karena Palka itu terbuka, dan ada gas-nya," kata Petugas BPBD PPU, Amanda Indiri, dikonformasi merdeka.com, Kamis (11/7).
Belakangan, kapal Rich Ocean XVII berada di perairan Teluk Waru Balikpapan. Sehingga tim INAFIS Polres Balikpapan, ikut datang ke lokasi dan naik ke atas kapal untuk melakukan pengecekan dan olah TKP.
"Jadi, korban ini diduga terpeleset dan jatuh ke dalam Palka, saat akan membuka Palka. Dugaan sementara seperti itu ya," ujar Amanda.
"Kita gunakan peralatan, dan kita berhati-hati masuk ke Palka, bersama dengan tim Polair. Karena ya itu, katanya ada gasnya di dalam Palka," tambah Amanda.
Dua speedboat diterjunkan ke perairan, untuk mengevakuasi korban Yu Haopen dari atas kapal yang bermuatan kayu. "Jadi sekitar jam 2.35 dini hari tadi, jenazah ada di speedboat dibawa ke rumah sakit di Balikpapan," demikian Amanda.
Merdeka.com berupaya melakukan konfirmasi ke Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, terkait keterlibatan tim INAFIS Polres Balikpapan, namun belum direspons.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca Selengkapnya