Gubernur Papua: Kunjungan Jokowi sentuhan kasih untuk rakyat Papua
Merdeka.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe menyanggah pernyataan Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Menhan Ryamizard Ryacudu soal tak pernah ada di tempat saat Presiden Jokowi berkunjung. Menurut Enembe, dia selalu berusaha mendampingi Jokowi seperti pada kunjungan pertama.
Dalam kunjungan pertama ke Papua pada akhir Desember 2014, Gubernur Lukas Enembe menjemput Presiden Joko Widodo di Bandara Sentani, pada tanggal 27 Desember 2014 untuk merayakan Natal Bersama di Kota Jayapura.
Selanjutnya, Gubernur Lukas Enembe menemani Presiden Joko Widodo ke Wamena, Jayawijaya, pada 28 Desember 2014, dan melepas Presiden Joko Widodo di Biak, pada 29 Desember.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi ke Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Sedangkan dalam kunjungan kedua ke Papua pada 8-9 Mei 2015 lalu, Gubernur Enembe menjelaskan dia masih tahap pemulihan dari sakit. Enembe menugaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, untuk menemani Presiden Joko Widodo di Jayapura, pada 8 Mei dan kunjungan ke Merauke, pada 9 Mei
"Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Gubernur bersama MRP dan DPRP Papua telah melakukan berbagai perubahan pendekatan pembangunan untuk membangun Papua yang lebih baik dalam ikatan NKRI," ujar Gubernur Lukas Enembe dalam keterangannya pada merdeka.com, Jumat (21/8).
Dalam konteks hubungan pusat-daerah, Pemerintah Provinsi Papua menjalankan berbagai kebijakan Nawacita yang ditetapkan di dalam RPJMN Tahun 2015-2019. Karena itu, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, menjadi bagian dari sentuhan Kasih dari Pemerintah Pusat dalam menyapa rakyat Papua dan juga dilihat sebagai upaya memantapkan berbagai kebijakan negara.
Gubernur Enembe menjelaskan bahwa Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Mei 2015 adalah salah satu terobosan Pemerintah Provinsi Papua sejak April 2013, dengan membuat skema cost-sharing antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.
Dalam perspektif Papua, Jembatan Holtekamp dijadikan landmark Indonesia di hadapan kawasan Pasifik, dan sebagai simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan RI-PNG.
Demikian pula, menurut Gubernur Enembe, panen raya di Merauke pada 9 Mei 2015, merupakan bagian dari pendekatan wilayah adat Animha di Papua yang menjadikan Merauke sebagai sentra pangan di Kawasan Timur Indonesia.
Selanjutnya, Gubernur Enembe, yang dilantik pada 9 April 2013, menceritakan selama ini telah berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk menata pendekatan pembangunan yang lebih khas ke-Papua-an. Salah satu terobosan itu adalah dimasukkannya pendekatan pembangunan ekonomi wilayah berbasis 5 kesatuan adat (Mamta, La Pago, Me Pago, Animha, dan Saireri) ke dalam RPJMN Tahun 2015-2019.
"Terobosan pendekatan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Papua, adalah bagian dari komitmen Presiden Joko Widodo di dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan pola desentralisasi yang asimetrik," ujar Enembe.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan duka cita atas musibah longsor yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini
Baca SelengkapnyaKunjungan Presiden Jokowi ke Papua jelang akhir masa jabatan mendapat reaksi positif dari masyarakat Papua
Baca SelengkapnyaDengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, Jokowi menjelaskan, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.
Baca Selengkapnya"Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," kata Bahlil.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP ini justru menilai baik daerah yang dikunjungi Jokowi dan Ganjar terbilang sama.
Baca SelengkapnyaDi tengah kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Jokowi menyempatkan bertemu anak-anak pelajar tingkat SD. Lantas, bagaimana keseruannya?
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) usai kunjungan kampanye calon presiden Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi melanjutkan perjalanan menuju Komplek Pergudangan Bulog Mandala untuk mengecek persediaan beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.
Baca Selengkapnya