Jawaban Kapolri soal Kabar Bunker Berisi Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab terkait kabar uang Rp900 miliar di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang viral di media sosial. Sigit memastikan kabar tersebut tidak benar.
Menurut Sigit, kepastian itu setelah penyidik Timsus Polri menggeledah kediaman rumah Ferdy Sambo saat mengusut kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Sigit mengatakan, dari tiga rumah digeledah Timsus Polri hanya ditemukan pisau, kotak senjata hingga laporan buku m-banking.
"Pada saat kita melaksanakan penggeledahan tiga rumah, yaitu di Duren Tiga, Saguling, Bangka termasuk di Magelang yang kita dapati saat itu handphone, pisau, kotak senjata, kemudian beberapa buku laporan m-banking, terkait uang Rp900 miliar tersebut kami nyatakan tidak ada," kata Sigit saat menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi III DPR terkait kabar tersebut dalam rapat dengar pendapat digelar di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
Sigit mengatakan, terkait kabar temuan uang Rp900 miliar tersebut juga sebelumnya telah diluruskan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dari hasil penyelidikan Polri, kata Sigit, peristiwa yang viral itu merupakan kasus uang dolar palsu yang terjadi di Amerika Serikat.
"Setelah kami dalami, peristiwa yang kemudian viral tersebut adalah kasus uang dolar palsu yang terjadi di Altlanta, Amerika Serikat. Jadi ini kami luruskan," kata Sigit.
Polri Jawab Kabar Bunker Berisi Rp900 M di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Polri sebelumnya menegaskan, tidak menemukan bunker berisi Rp900 miliar dalam penggeledahan rumah Irjen Pol Ferdy Sambo. Hal Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (20/8).
Dia menjelaskan, tim khusus memang melakukan penggeledahan serta penyitaan sejumlah barang bukti pada beberapa tempat rumah Ferdy Sambo. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.
"Apa saja yang disita, itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," jelasnya.
Jenderal bintang dua ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dedi menegaskan, Korps Bhayangkara sampai saat ini masih terus berkomitmen mengusut perkara penembakan Brigadir J alias Nofryansyah Yosua Hutabarat adengan profesional, akuntabel dan transparan.
"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan itu pun berlangsung selama kurang lebih tiga jam sejak pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diketahui aktivitas penggeledahan ini diketahui dilakukan setelah Polisi sebelumnya memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri, Selasa (24/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menyebut rencana penggeledahan empat rumah tetangga kliennya itu salah alamat
Baca Selengkapnya