Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jawaban ngeles pemilik panti di Pekanbaru soal kematian balita Zikli

Jawaban ngeles pemilik panti di Pekanbaru soal kematian balita Zikli Lili Rahmawati pemilik panti asuhan. ©2017 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Muhammad Zikli, balita 18 bulan harus meregang nyawa secara mengenaskan. Hasil autopsi memperlihatkan ada memar di tubuhnya. Diduga korban tewas dianiaya.

Tindakan tak manusiawi itu diperkirakan terjadi di panti asuhan Tunas Bangsa, Pekanbaru. Zikli, memang menjadi salah satu penghuni di panti itu.

Polisi terus mengusut kasus kematian Zikli. Namun, dari pengusutan sementara, peristiwa keji itu mengarah pada pemilik panti bernama Lili Rahmawati (40).

Dugaan itu menguat sebab setelah kematian Zikli, dia menghilang. Dia dibekuk pada Selasa (31/1) lalu. "Setelah memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan bukti, pemilik Panti inisial L (Lili) diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto kepada merdeka.com Selasa (31/1) malam.

Namun, Bimo belum bisa menjelaskan lebih dalam, bagaimana bentuk kekerasan yang dilakukan Lili. Saat ini status Lili sudah tersangka namun belum dijebloskan ke tahanan.

"Tersangka L akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," sambungnya.

Tudingan polisi dijawab Lili dengan berbagai dalih. Dia menyebut Zikli meninggal karena sakit bukan dianiaya.

"Sumpah demi Allah, saya tidak ada menganiaya bayi itu (Zikli) pak, dia sakit demam," pembelaan Lili di depan Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain.

Dia mengaku sangat mencintai anak-anak asuhnya. Sehingga tak mungkin melakukan penganiayaan. "Saya sayang sama anak-anak panti," sambung dia.

Upaya ngeles Lili tak dipercaya polisi begitu saya. Irjen Zulkarnain mengatakan dia memiliki bukti Lili melakukan penganiayaan. "Itukan alibi (alasan), ya silakan saja. Karena dari hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti, hasilnya memang ke dia. Makanya dijadikan tersangka oleh penyidik," tegas Zulkarnain kepada merdeka.com.

Zulkarnain tak masalah bila Lili tidak mengakui hasil penyidikan anak buahnya. Namun, para anak-anak panti asuhan yang berhasil ditemukan polisi serta keterangan saksi lain dari masyarakat dan pengurus Panti tersebut akan menjadi modal untuk persidangan nanti.

"Silakan saja membantah, penyidik sudah memiliki alat bukti yang cukup. Keterangan saksi kan ada, bukti-bukti juga ada," katanya.

Setelah kasus Zikli terungkap, nyatanya Lili bukanlah pemilik panti yang peduli dengan penghuni di dalamnya. Para jompo diperlakukan bak babu. Di suruh mengemis dan maka kecoa. Bangunan panti sendiri juga jauh dari kata layak untuk di huni.

Bahkan, dia juga menyembunyikan sejumlah anak-anak ke rumah warga agar borok nya dalam mengelola panti tak ketahuan. "Tersangka (Lili) bilang ada 5 anak yang sudah dipulangkan ke keluarganya. Tapi buktinya, penyidik berhasil menemukan mereka di sebuah rumah. Mereka mengaku disembunyikan tersangka untuk menutupi kasus ini," kata Zulkarnain.

Zulkarnain membeberkan, hingga saat ini sudah 12 anak panti Tunas Bangsa yang diduga disembunyikan Lili dan telah ditemukan anggota Satreskrim Polresta Pekanbaru. Menurutnya, itu dilakukan Lili agar polisi tidak memiliki bukti atas dugaan kasus penganiayaan terhadap Zilki.

"Mungkin itu alasan tersangka, dan penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus ini. Anak-anak yang kita temukan ini juga menyebutkan bahwa tersangka (Lili) sering berlaku kasar kepada mereka," pungkas Zulkarnain.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya

Seorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Memilukan Balita di Pekanbaru Dianiaya Pemilik Daycare Hingga Lebam, Diikat Kain Hingga Dilakban
Kisah Memilukan Balita di Pekanbaru Dianiaya Pemilik Daycare Hingga Lebam, Diikat Kain Hingga Dilakban

Peristiwa ini terbongkar setelah salah satu pengasuh daycare berani melaporkan ke orang tua korban.

Baca Selengkapnya
Tragis! Kemaluan Bocah 9 Tahun Putus saat Dikhitan Kepala Puskesmas, Begini Nasibnya Sekarang
Tragis! Kemaluan Bocah 9 Tahun Putus saat Dikhitan Kepala Puskesmas, Begini Nasibnya Sekarang

Ternyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tahanan Lapas Bekasi Ditemukan Tewas Tergantung dengan Luka Lebam
Kronologi Tahanan Lapas Bekasi Ditemukan Tewas Tergantung dengan Luka Lebam

Tahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan

Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar

Baca Selengkapnya
Diasuh Ayah Tiri, Balita Ini Malah Dianiaya
Diasuh Ayah Tiri, Balita Ini Malah Dianiaya

Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara

Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah

Keluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Anak di Pinrang Meninggal Penuh Luka Lebam, Diduga Dianiaya Majikan
Anak di Pinrang Meninggal Penuh Luka Lebam, Diduga Dianiaya Majikan

H mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Tewas usai Dugem di Lokalisasi Bareng Pacar, Diduga Dianiaya
Wanita Muda Tewas usai Dugem di Lokalisasi Bareng Pacar, Diduga Dianiaya

Keluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.

Baca Selengkapnya