Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jayapura Diguncang 406 Kali Gempa, Warga Diminta Pantau Informasi BMKG

Jayapura Diguncang 406 Kali Gempa, Warga Diminta Pantau Informasi BMKG Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey bersama unsur Forkopimda sesuai rapat. ©2023 Merdeka.com/Richard Jackson Mayor

Merdeka.com - Gempa bumi berulang kali mengguncang Jayapura sejak Senin (2/1) hingga Kamis (5/1). Warga diminta tidak panik serta memantau informasi hanya dari sumber resmi sehingga tidak termakan hoaks atau berita bohong.

Gempa pertama kali mengguncang Kota Jayapura dengan magnitudo 4,9 pada Senin (2/1) dini hari. Keesokan harinya terjadi gempa dengan magnitudo 5,2, dan terus diikuti gempa susulan dengan skala yang lebih kecil.

Berdasarkan data BMKG, sejak 2 hingga 5 Januari 2023 tercatat terjadi 406 kali gempa susulan di wilayah Kota Jayapura. Gempa bumi yang terjadi terus menerus ini menimbulkan kepanikan bagi warga Kota Jayapura.

Forkopimda Gelar Rapat

Merespons kondisi ini, Pemerintah Kota Jayapura menggelar rapat koordinasi penanganan gempa bersama Forkopimda. "Rapat yang digelar saat ini bertujuan untuk membicarakan langkah-langkah kontigensi, serta sosialisasi kepada publik, sehingga meredakan kepanikan yang terjadi di tengah-tengah warga Kota Jayapura," ujar Pj Wali Kota Frans Pekey saat membuka rapat di Aula Sian Soor, kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (5/1).

Frans menyebut, situasi seperti ini membuat pemerintah kota serta stakeholder perlu melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi bencana.

“Ada langkah-langkah cepat yang harus kami lakukan bersama, di antaranya, pembentukan tim terpadu siaga bencana, kemudian ada posko terpadu, yang melibatkan semua stakeholder. Yang berikut, kita harus melakukan sosialisasi melalui berbagai media, sehingga masyarakat tidak termakan isu-isu yang menyesatkan," kata Pekey.

Dia menambahkan, terkait sifat gempa yang fluktuatif dan belum ada sinyal dari BMKG bahwa akan ada gempa susulan yang berpotensi membahayakan, maka Pemerintah Kota Jayapura belum mengeluarkan status tanggap darurat. Dirinya berharap gempa akan segera berakhir.

"Mudah-mudahan tren ini dia turun, sampai dengan habis. Karena itu, kita tidak mengeluarkan status tanggap darurat atau siaga bencana, karena memang belum memenuhi syarat. Karena belum ada kerusakan parah bahkan korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa ini." tuturnya.

Data BMKG

Sementara itu, Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Juztuz memaparkan, gempa kali ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. "BMKG akan terus melakukan pemantauan perkembangan gempa, untuk disampaikan kepada pemerintah daerah," sebutnya.

Sesuai catatan BMKG, pada 2 Januari 2023 terjadi 10 gempa yang dirasakan di Kota Jayapura dan sekitarnya. Pada 3 Januari, terdapat 13 kali gempa dirasakan. Pada 4 Januari, 17 kali gempa dirasakan. Sementara pada 5 Januari, ada sekali gempa terasa.

"Gempa yang terjadi akibat adanya sesar aktif yang saling bergesekan. Selain itu, bebatuan di dasar laut Jayapura, yang rapuh, menjadi salah satu pemicu terjadinya patahan dan menyebabkan gempa," tutur Juztuz.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo mengatakan, sesuai penyampaian dari BMKG, gempa yang terjadi selama tiga hari ini tidak berpotensi tsunami. Dengan demikian, dirinya meminta masyarakat tetap tenang, serta tidak terpancing dengan informasi hoaks yang berkembang di masyarakat.

"Masyarakat tetap tenang, serta terus mengikuti informasi resmi dari BMKG. Saya meminta anggota DPRD Kota Jayapura, untuk turun ke dapil masing-masing, memberikan sosialisasi kepada masyarakat," ucap Abisai Rollo

Polisi Buru Penyebar Hoaks

Sementara Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Supraptono menegaskan, pihaknya akan menelusuri pihak penyebar informasi hoaks terkait gempa yang terjadi di Kota Jayapura.

"Upaya penelusuran sedang kami lakukan, bagi penyebar informasi hoaks ini. Dan jika kedapatan, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Supraptono juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Warga diminta mengikuti berita-berita resmi dari BMKG.

"Sesuai anjuran Kapolresta Jayapura Kota, agar masyarakat tetap tenang, tetap mengikuti berita-berita dari BMKG. Dan kita tetap optimistis bahwa gempa ini akan segera berakhir," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati
BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati

Kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.

Baca Selengkapnya
Gempa Bali Terasa Hingga Jember
Gempa Bali Terasa Hingga Jember

Beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.

Baca Selengkapnya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini

BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang

BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sejumlah Rumah dan Sekolah di Garut Rusak
Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sejumlah Rumah dan Sekolah di Garut Rusak

Gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Keerom Papua
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Keerom Papua

Gempa magnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Rabu (11/9)

Baca Selengkapnya
BMKG: Isu akan Ada Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung Hoaks
BMKG: Isu akan Ada Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung Hoaks

BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik

Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Baca Selengkapnya