Jebol plafon kantor Bea Cukai Tarakan, 4 maling diringkus polisi
Merdeka.com - Empat warga terduga pelaku pencurian di kantor Bea Cukai Tarakan, Kalimantan Utara, diciduk Polres Tarakan. Salah seorang pelaku adalah sekuriti kantor Bea Cukai. Keempatnya kini meringkuk di sel tahanan Polres Tarakan.
Keempat terduga pencuri berinisial MY (41), SF (21), AS (19), dan LC (16), ditangkap tim Jatanras Polres Tarakan, Senin (6/3).
"Benar, dari laporan Polres Tarakan, ada 4 pelaku ditangkap pagi kemarin, sekitar jam 7 pagi. Seorang pelaku, inisial MY adalah sekuriti dari kantor Bea Cukai," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (7/3).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pencurian keju itu terjadi? 'Pencurian ini melibatkan pembeli palsu yang menyamar sebagai distributor grosir yang sah untuk peritel besar di Prancis, dan keju telah dikirim sebelum identitas palsu itu terungkap,' ungkap perusahaan tersebut.
-
Siapa yang ditangkap atas pencurian keju? Pihak berwenang di London telah menangkap seorang pria berusia 63 tahun terkait dengan perampokan keju yang terjadi tahun ini.
-
Dimana pencurian keju terjadi? Pencurian ini terjadi ketika polisi tersebut bertugas untuk patroli di jalan raya dan ditugaskan untuk mengamankan lokasi kecelakaan.
Keempatnya diduga melakukan tindak pencurian pada Sabtu (4/3). Dalam laporannya, pihak Bea Cukai Tarakan mengaku kehilangan cokelat Milo dan gula pasir. "Di hari yang sama, ditindaklanjuti tim Jatanras, dengan melakukan penyelidikan," ujar Ade.
Kepada petugas, keempat pelaku yang kini mendekam di sel tahanan menerangkan, mereka mencuri gula dan Milo, dengan cara menjebol plafon kantor, setelah menaikinya dengan menggunakan tangga yang tersedia di belakang kantor.
"Ketiga pelaku diantaranya, mengaku diperintah MY. Setelah barang-barang yang dicuri, mereka menjual barang curian itu," tambah Ade.
Saat ini, kepolisian masih mengembangkan kasus pencurian itu, menyelidiki kemungkinan para pelaku terlibat di lokasi lainnya. Ketiga, kini mendekam di sel tahanan Polres Tarakan.
"Barang bukti yang kita amankan dari tangan mereka berupa 10 pack gula pasir dan 3 dus Milo dengan berat 400 gram per bungkusnya," tutup Ade. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca Selengkapnya