Jebol Tembok, 4 Tahanan Narkoba Lapas Pakjo Palembang Kabur
Merdeka.com - Empat tahanan narkoba Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palembang melarikan diri dengan cara memotong terali dan menjebol tembok dinding. Tim gabungan tengah mengejar para tahanan.
Mereka diketahui tidak lagi berada di tahanan saat akan menggelar apel pagi, Jumat (5/8). Diperkirakan mereka beraksi pada dini hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel Sudirman D Hury mengungkapkan, para tahanan yang kabur semuanya menempati Blok D13 dengan penghuni lima orang. Satu orang tetap berada di tahanan dan tidak ikut kabur.
-
Kapan apel pengarahan diadakan? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Kapan Apel Pengamanan Kampanye Pemilu? Apel itu dalam rangka pengamanan kampanye Pemilu 2023-2024.
-
Dimana apel pengarahan diadakan? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kapan pamitnya? Halo teman-teman di grup, saya mohon maaf dan pamit. Kondisi memori ponsel tidak memungkinkan untuk menjalankan WA. Jika butuh bantuan, silakan hubungi saya. Semoga Allah memberi kemudahan. Terima kasih, sampai jumpa!
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
"Mereka memotong terali dengan gergaji, lalu menjebol tembok tahanan. Kemudian naik ke atas pakai sarung dan merusak kawat duri di tembok bekas pos jaga yang tidak digunakan lagi," ungkap Sudirman.
Para tahanan yang kabur merupakan satu komplotan peredaran tiga kilogram sabu, yakni David Haryono, Syarif Hidayat, Feri, dan Subhan. Mereka divonis penjara selama 20 tahun.
"BNN tengah mengajukan sidang pidana pencucian uang (TPPU) kepada mereka. Kami awalnya memindahkan para tahanan itu ke Lapas Lubuklinggau," terangnya.
Dikatakannya, tim gabungan dari Lapas, BNN, dan kepolisian, tengah mengejar para tahanan. Barang bukti diamankan adalah kain sarung yang digunakan memanjat atap lapas.
"Kami tengah memeriksa 15 petugas jaga. Saya instruksikan juga menyelidiki dari mana gergaji besi didapat, bisa jadi diletakkan di sandal seperti sebelumnya," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya