Jebol Tembok, 5 Tahanan Rutan Solo Gagal Kabur
Merdeka.com - Sebanyak lima tahanan di Rutan Kelas IA Solo diamankan petugas. Mereka diduga akan melarikan diri dengan cara menjebol tembok di sel tahanan. Beruntung petugas mencium aksi para tahanan, sehingga perbuatan nekat tersebut bisa digagalkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, para tahanan coba kabur pada Sabtu sore pekan lalu. Di saat bersama, para petugas rutan sedang melakukan penggeledahan dadakan dan menemukan lubang berukuran sekitar 1x1 meter di tembok sisi timur.
"Kami sangat kaget kok ada lubang di tembok di kamar 7 blok B. Dan lubangnya cukup besar, kira-kira 1x1 meter," ujar Kepala Pengamanan Rutan Kelas IA Surakarta, Andi Rahman to, Rabu (31/7).
-
Bagaimana para perampok menutup makam? “Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Benda apa yang tutupnya jadi tongkat dan bukanya jadi tenda? Jawaban: Payung
-
Bagaimana cara melakukan angkat kaki ke tembok? Pose ini melibatkan mendekatkan tubuh ke dinding dan mengangkat kaki ke atas, membentuk sudut sekitar 90 derajat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menusuk batu? Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
Menurut Andi, kamar yang dijebol tersebut menampung 52 orang warga binaan. Pihaknya langsung melakukan investigasi dan lima orang ditetapkan sebagai pelaku.
Dia menjelaskan, tembok kamar tersebut mempunyai ketebalan sekitar 30 cm. Para pelaku sudah berhasil melubangi hingga kedalaman 20 cm.
"Jadi tinggal 10 cm lagi sudah jebol dan dipastikan mereka bisa kabur.Beruntung kami segera tahu, kalau tidak, mungkin saja 52 warga binaan yang ada di dalam kamar itu juga ikut kabur," katanya.
Andi menerangkan, para pelaku saat ini masih berstatus tahanan titipan Kejaksaan Negeri Solo. Mereka tersangkut beberapa kasus, di antaranya pencurian, narkoba hingga perlindungan anak.
"Jadi mereka ini satu menggunakan tongkat alat bantu jalan untuk melubangi tembok. Kebetulan memang salah satu warga binaan di kamar itu harus memakai alat bantu jalan," jelasnya.
Dikatakannya, saat akan digunakan, tongkat dari besi tersebut dipotong menjadi sepanjang 25 cm dan digunakan untuk melubangi tembok. Aksi mereka, lanjut Andi sudah dilakukan selama dua malam. Untukmengelabui petugas, mereka menutup tembok yang sudah dilubangi itu dengan sajadah.
Saat beraksi, kelima tahanan mempunyai peran berbeda. Sebagian melubangi tembok, dan lainnya mengawasi petugas serta ada pula yang bertugas membersihkan puing-puing tembok.
"Sementara ini mereka kami masukkan ke dalam sel isolasi selama dua pekan. Mereka juga tidak akan mendapatkan remisi setelah kasus mereka in kracht," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnya