Jebol tembok pakai cuka, maling sikat Rp 230 juta dari ATM BCA
Merdeka.com - Kawanan pencuri kembali beraksi di Palembang. Kali ini modus baru yang digunakan yakni dengan cara berpura-pura menyewa rumah toko (ruko), pelaku yang berjumlah empat orang menggondol uang sebesar Rp 230 juta di dalam mesin ATM BCA yang terletak di dalam Alfamart di Jalan Kopral Anwar, Kecamatan Sako, Palembang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/10) sekitar pukul 01.00 WIB dan baru diketahui karyawan toko saat masuk kerja pukul 07.30 WIB.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku membobol dinding toko menggunakan linggis. Agar lebih cepat, dinding tersebut terlebih dahulu disiram cuka parah (air keras). Kemudian, pelaku merusak mesin ATM dengan cara mengelas pintu brankas.
-
Apa yang dilakukan oleh mesin ATM dulu? Pada sebuah video yang diunggah dalam arsip British Pathe, terdapat demonstrasi dari proses layanan baru dari bank yang disebut dengan 'Kios Bank Otomatis'. Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di dalam Alfamart. Diketahui, keempat pelaku merupakan orang yang baru dua hari menyewa ruko yang berdempetan dengan Alfamart.
M Khadafi (23), karyawan Alfamart, mengaku kaget mesin ATM BCA sudah rusak. Di sampingnya ada lobang berdiameter 50 centimeter.
"Kemarin petugas BCA baru mengisi uang di mesin. Di lokasi masih ada bau cuka parah. Untuk barang milik Alfamart tidak ada yang hilang," ungkap Khadafi.
Sementara Edi Baskoro (40), pemilik ruko mengakui pada Minggu (28/9) kemarin ada beberapa orang yang menyewa rukonya. Saat itu, penyewa memberikan uang muka sebesar Rp 1 juta sebagai tanda jadi. Sementara ruko itu disewakan sebesar Rp 32 juta pertahun.
"Kemarin (Selasa) mereka izin untuk bersih-bersih ruko saya. Katanya mau buat tempat warnet dan baru melunasi jika barang-barangnya sudah masuk," ungkap Baskoro.
Dia mengatakan, penyewa ruko itu mengaku tinggal di Plaju Palembang. "Saya tidak tahu kalau mereka sewa ruko saya itu untuk bobol mesin ATM. Memang, ruko saya itu dempetan langsung dengan Alfamart, cuma dibatasi dinding saja," kata dia.
Kapolsek Sako Palembang AKP Oluan Purba mengatakan, modus yang dilakukan pelaku tergolong baru. Diduga pelaku merupakan pemain lama yang kerap membobol mesin ATM.
"Pelaku pura-pura menyewa ruko untuk membobol ATM. Ini dibuktikan dari dinding yang dilubangi berada di ruko yang disewakan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya