Jebol Teralis, 3 Tahanan Yang Masih Satu Keluarga Kabur Dari Polsek Samarinda
Merdeka.com - Empat tahanan Polsek Samarinda Ulu, melarikan diri dari sel usai menjebol teralis ventilasi udara. Satu diantaranya berhasil ditangkap, dan 3 tahanan lainnya yang masih satu keluarga itu tengah diburu.
Kaburnya 3 tahanan itu, diketahui sekitar pukul 04.10 Wita dini hari tadi. Ketiganya masing-masing Reza Fahlevi (29), Rafli Ramadhan (20), dan Samsir (38), adalah tahanan kasus 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Ketiganya ada hubungan keluarga. Jadi, anggota piket ada dengar suara ketok-ketok di dalam sel. Begitu dicek, hitung tahanan dari 12 tahanan, ada 4 kabur. Satu tahanan berhasil ditangkap," kata Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono, di kantornya, Jumat (9/11) sore.
-
Apa itu ventilasi jalusi? Jika Anda menginginkan ventilasi yang berfungsi ganda, baik untuk udara maupun cahaya, model jalusi bisa menjadi pilihan. Ventilasi jalusi biasanya dipasang pada jendela dengan kisi-kisi horizontal yang memungkinkan aliran udara masuk dan keluar dengan mudah.
-
Bagaimana teralis minimalis modern? Menggunakan gaya minimalis modern dengan sentuhan kontemporer, teralis ini bisa menambahkan sentuhan yang menarik pada rumahmu.
-
Benda apa yang tutupnya jadi tongkat dan bukanya jadi tenda? Jawaban: Payung
-
Apa yang ditemukan di Trowulan selain saluran air? Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Kenapa teralis luar negeri di luar? Berbeda dengan desain jendela dengan teralis di Indonesia pada umumnya, teralis besi untuk jendela di luar negeri lebih banyak digunakan di bagian luar jendela. Hal itu bertujuan untuk menghindari adanya tindak kejahatan.
Menariknya, meski menjebol ventilasi udara yang juga digunakan untuk tali jemuran, tidak ditemukan adanya peralatan yang digunakan memotong teralis itu.
"Yang kabur ini kasus curanmor. Jadi yang ada di Polsek saat kejadian 8 orang, dan ada 4 orang yang piket. Semua sudah kita minta keterangan," ujar Dedi.
"Kami juga sudah minta keterangan tahanan lain dalam satu sel itu. Ngakunya, ada yang tahu soal kaburnya itu, ada yang tidak," tambah Dedi.
Dedi juga menambahkan, saat ini, tim gabungan Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu, tengah memburu pelaku. "Kalau bicara kapasitas, ada 3 kamar sel di Polsek. Itu over kapasitas," demikian Dedi.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto berang atas kasus kaburnya 3 tahanan itu. Vendra sebenarnya berada di kota Bandung, Jawa Barat, dalam kunjungan kerja dan studi banding Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di kota kembang.
Petang ini tadi, dia datang setelah penerbangan Bandung ke Balikpapan, langsung ke Polsek Samarinda Ulu. Dia mengecek ruangan Polsek, dan memanggil sekaligus melakukan briefing Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Arifin Renel, dan jajarannya.
Vendra sendiri jauh hari sebelum kejadian tahanan kabur ini, sudah mewanti-wanti jajarannya, agar mewaspadai dan memperketat ruang sel tidak hanya di Polres, tapi juga di tiap Polsek.
"Instruksi saya sudah saya tekankan sebelum kejadian (perketat tiap sel). Tapi dengan kejadian ini, tentu akan ada analisa dan evaluasi ke dalam dengan Polsek Ulu ini," tegasnya, ditemui merdeka.com di Mapolsek Samarinda Ulu, Jumat (9/11) petang tadi.
Vendra menegaskan, kepolisian mengingatkan 3 tahanan kabur, menyerahkan diri dalam tenggat waktu 1x24 jam. "Daripada kami lakukan tindakan kepolisian. Sekarang lagi kita kejar. Kita cari kepada orang-orang terdekat, dari 3 tahanan yang kabur ini," tambah Vendra.
Vendra juga membenarkan, tidak ada ditemukan adanya peralatan yang ditinggal di dalam sel. "Tidak ada pakai alat, sepertinya begitu," demikian Vendra.
Diketahui, 3 tahanan Polsek Samarinda Ulu, dini hari tadi kabur dari selnya dengan menjebol teralis ventilasi udara. Ketiga masing-masing Reza Fahlevi (29), Rafli Ramadhan (20), dan Samsir (38), merupakan tahanan kasus pencurian, dan masih satu keluarga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnya