Jejak Berdarah Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor Penagih Utang
Merdeka.com - Pejabat Pemkab Majalengka yang juga anak dari Bupati Majalengka, INA, menjadi pelaku penembakan seorang kontraktor. Peristiwa terjadi saat korban bernama Panji Pamungkasandi menagih pembayaran proyek yang belum selesai kepada INA. Proyek tersebut sudah selesai dikerjakan sejak April 2019.
Dikabarkan, INA sudah melunasi utang tersebut, namun menodong dan menembakkan senjata ke arah Panji. Berikut kronologi penembakan seorang kontraktor oleh anak Bupati Majalengka:
INA adalah Anak Bupati Majalengka
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono membenarkan INA adalah anak kedua Bupati Majalengka. Meski demikian, polisi memastikan penanganan kasus (penembakan) ini tetap mengedepankan keadilan.
"Ya anak kedua. Sebatas itu dulu. Kalau ada perkembangan sidik (nanti dikabari), (yang jelas) kami menegakkan hukum seadil-adilnya," kata Mariyono.
Tagih Utang Ratusan Juta
Kejadian bermula saat Panji Pamungkasandi menanyakan pembayaran proyek yang sudah selesai pengerjaannya pada bulan April 2019 kepada temannya. Kemudian, teman Panji menjelaskan bahwa pembayaran dari investor sudah diterima INA dan akan diserahkan pada hari itu (Minggu, 10/11).
Uang tersebut bisa diambil ke Kabag Ekonomi dan Pembangunan Majalengka. Seperti diketahui, INA merupakan Kabag Ekonomi dan Pembangunan Majalengka.
Mendengar kabar itu, Panji dan delapan karyawannya pun menunggu sambil beristirahat di mobil.
Mengapa di mobil? Karena saat itu Panji bersama rekannya bertemu dengan INA di daerah Cigasong, Majalengka. Diduga, uang tersebut sudah dibayarkan. Setelah dibayarkan, kemudian terjadi insiden penembakan dan penganiayaan di sana.
Total Uang Ratusan Juta
Uang yang ditagih Panji kepada INA berjumlah Rp500 juta. Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah menuturkan uang pekerjaan proyek yang ditagihkan sebesar Rp 500 juta sudah dibayarkan. Saat ini, pihaknya fokus melakukan penyelidikan mengenai motif insiden penembakan.
"Belum tahu bagaimana ceritanya, mungkin ada persinggungan saudara INA ini mengeluarkan pistol. Sementara itu saja, kita masih proses penyelidikan. (Uang) sudah dibayarkan, sudah dikasihkan dan terjadi penembakan. Itu yang masih dalam proses penyidikan," kata dia singkat.
Panji dan Rekannya Mengalami Luka
Kejadian penembakan terjadi saat Panji dan rekannya menunggu INA di dalam mobil. Saat itu, mereka berencana bertemu di daerah Cigasong, Majalengka.
Saat menunggu hingga tengah malam, tiba-tiba Panji dan rekannya dibangunkan paksa oleh orang-orang yang datang bersamaan dengan INA. Setelah keluar mobil, Panji ditodong dengan senjata.
Panji mengalami luka tembak pada tangan sebelah kirinya. Selain itu, beberapa karyawannya pun mengalami penganiayaan hingga luka lebam oleh sekelompok orang yang datang bersama INA.
"Tiba tiba sekitar jam 23.30 WIB, saya dibangunkan paksa oleh orang orang yang datang bersamaan dengan INA, dan setelah keluar dari mobil, dirinya ditodong dengan senjata api ke kepala, untungnya senjata tersebut berhasil ditepis yang akhirnya mengenai telapak tangan sebelah kiri," kata Panji.
"Mereka dipukuli oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar 30 orang yang datang bersamaan (dengan INA)," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya melaporkan ancaman penembakan terhadapnya. Terlapor sudah jadi tersangka, tetapi tidak ditahan karena sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca Selengkapnya