Jejak Karier Siti Nurbaya, Puluhan Tahun Jadi PNS Hingga Jadi Menteri Jokowi
Merdeka.com - Mantan Menteri Kehutanan Siti Nurbaya muncul di Istana Negara, Selasa (22/10). Dengan berkemeja putih, Siti Nurbaya memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nama Siti Nurbaya sering disorot saat masalah kebakaran hutan di beberapa titik di Indonesia beberapa waktu lalu. Berikut profil lengkap Siti Nurbaya:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang dianggap sukses memimpin Jateng? Nama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi santer difavoritkan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng. Dia dinilai sukses membawa Jateng sebagai daerah yang aman kondusif selama ia menjabat sebagai kapolda.
Siti Nurbaya ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Di sepanjang tahun 2017, Siti Nurbaya mengklaim mencapai beberapa progres, seperti bebas bencana asap, ketegasan penegakan hukum lingkungan.
Kemudian kebijakan perlindungan gambut yang konsisten, tata kelola lingkungan yang kian tertata, mengembalikan kedaulatan rakyat secara nyata.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung
Siti Nurbaya sudah makan asam garam sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 1979. Kala itu, ia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.
Pernah Menjadi Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri
Pada mei 1998, Siti Nurbaya sempat menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri. Kala itu, ia ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri R. Hartono.
Saat itu Siti Nurbaya pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta. Kemudian ia ditunjuk sebagai Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri dan berkantor di Jakarta. Namun situasi di Jakarta sedang memanas kala itu.
Pernah Disemprot Presiden Jokowi
Saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Siti ditegur Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna pada Senin (8/7/2019) lalu.
Saat itu, Jokowi menyinggung proses perizinan lahan di bawah Kementerian Perhutanan yang menghambat investor masuk ke Indonesia. Padahal, dirinya telah berkali-kali meminta agar kementerian dan lembaga terkait merampingkan perizinan, terlebih jika produknya akan diekspor.
"Dari Kementerian Kehutanan misalnya masih lama, ini urusan lahan. Ini Pak Wapres biar bercerita mengenai petrochemical yang kita perlukan, tapi sudah berhenti setahun lebih gara-gara yang berkaitan dengan lahan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (8/7) lalu.
Kemudian Presiden Jokowi juga pernah melontarkan kritikan terhadap program kehutanan di Indonesia, pada Selasa (19/12/2017). Jokowi mengkritik anggaran yang dikucurkan untuk penanaman hutan sangatlah besar tetapi tak kunjung membuahkan hasil.
"Di Kementerian Kehutanan anggarannya berapa triliun setiap tahun. Sudah beberapa triliun. Jadinya apa? Tunjukkan kepada saya hutan yang jadi," tegas Jokowi kala itu.
Kebakaran Hutan dan Lahan Parah di Sumatera dan Kalimantan di Eranya
Di era kepemimpinan Menteri Siti di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran hutan dan lahan parah terjadi di Sumatera, Riau dan Kalimantan. Kebakaran hutan terjadi di beberapa titik di Sumatera dan Kalimantan.
Menurut situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, kebakaran hutan selama 2019 terjadi di 328.722 titik.Kebakaran Hutan yang paling parah terjadi di Kalimantan Tengah seluas 44.769, Riau seluas 49.266 hektare, dan Kalimantan Barat seluas 25.900 hektare.
Bahkan asap kebakaran hutan mengotori udara di beberapa wilayah di Indonesia dan mengotori udara di negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
Politisi Partai NasDem
Tak hanya sebagai PNS, Siti Nurbaya masuk ke dunia politik pada 2013. Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ia juga menjabat sebagai Sekjen DPD-RI pada tahun 2006-2013.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada alasan tersendiri mengapa Siti Nurbaya Bakar selalu pakai celana.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Siti Nurbaya optimistis pemecahan dua kementerian bisa mengoptimalkan dan semakin efektif dalam menjaga lingkungan hidup dan kehutanan.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena dua menteri dari NasDem sudah terjerat kasus.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karier anak buah Jokowi dari kepala desa hingga kursi menteri.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni diminta kembali menjadi Sekretaris Jenderal mendampingi Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPaloh berharap tak ada kasus hukum yang menimpa pada satu-satunya menteri yang tersisa dari Partai NasDem itu.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan alasan mengapa ia lebih sering memakai pakaian laki-laki ketimbang pakaian perempuan.
Baca SelengkapnyaIsu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca Selengkapnya