Jejak Teror Bomber Gereja Katedral Makassar
Merdeka.com - Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku tewas dan sejumlah jemaat luka-luka. Peristiwa memilukan itu terjadi selepas Misa Minggu Palma di gereja beralamat di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Sebelum kejadian, pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor berbocengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja, namun dihalau petugas keamanan. Akhirnya bom meledak melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ini berjumlah dua orang. Keduanya pun dilaporkan meninggal dunia. Keduanya ternyata pasangan suami istri.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Mengapa gereja itu runtuh? Bangunan tersebut diyakini telah runtuh pada abad ke-16, setelah pasukan Kesultanan Utsmaniyyah atau Ottoman merebut Visegrád.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Kenapa gereja abad pertengahan itu dihancurkan? Bangunan itu beberapa kali dihancurkan dan dipindahkan sebelum akhirnya dihancurkan secara permanen pada awal tahun 1800-an.
Tak hanya itu terungkap juga, dalam aksi bom bunuh diri ini rupanya pelaku sudah menjadi incaran aparat. Bahkan saat ini ada beberapa kelompok yang diduga ikut serta dalam aksi terorisme yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.
"Pelaku kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan," kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).
Sebelumnya, aksi terorisme di wilayah Sulawesi Selatan sudah terindikasi sejak 2015 dengan ratusan jemaah dibaiat oleh ISIS.
Pada awal Januari 2021, ada sekitar 20 terduga teroris jaringan JAD ditangkap Polda Sulsel dan Densus 88. Puluhan orang tersebut terlibat pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Sudah kita dapatkan inisial L, (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata Listyo Sigit di Makassar, Minggu (28/3). Dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD, dan pernah melaksanakan kegiatan operasi terorisme di Jolo, Filipina tahun 2018.
Pelaku tersebut juga merupakan salah seorang bagian dari kelompok JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaGereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Depok terbakar pada Selasa (23/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB,.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki bentrokan yang terjadi antara dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (24/6) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca Selengkapnya