Jejak Teten Masduki hingga diangkat Jokowi jadi Kastaf Kepresidenan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk dan melantik mantan aktivis antikorupsi Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Teten resmi menduduki jabatan barunya usai mengucapkan sumpah jabatan dalam acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB tadi.
Jauh sebelum masuk ke dalam pemerintahan, Teten sangat aktif mengungkap pelbagai kasus korupsi. Namanya mulai mencuat saat berhasil membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung Andi M Ghalib di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.
Teten dilahirkan dari keluarga petani, masa kecilnya dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Setelah selesai menjalani pendidikan di tingkat dasar dan menengah, dia melanjutkannya dengan mengambil jurusan Kimia di IKIP Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Dimana Jokowi menerima Surat Kepercayaan? Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (8/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
Selama menjadi mahasiswa, Teten rajin mengikuti berbagai acara diskusi, serta mempelajari teori-teori kiri maupun kanan. Dia mulai aktif menyuarakan pendapatnya dengan mengikuti demonstrasi membela petani yang tanahnya dirampas pada 1985.
Sebelum menyelesaikan kuliahnya, Teten sempat mengabdikan diri sebagai Guru Sekolah Menengah Keterampilan Keluarga (SMKK) Negeri, Tangerang selama empat tahun sejak 1986. Setahun kemudian, dia baru mendapatkan gelar sarjananya. Kemudian ia bergabung menjadi Kepala Kepala Divisi Perburuhan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta pada 1990-1998.
Dari YLBHI, dia bergabung bersama kelompok antikorupsi lainnya dengan mendirikan Indonesian Corruption Watch. Di lembaga inilah dia berhasil mengungkap kasus suap seorang pejabat tinggi negara dan memaksanya turun. Berkat kegigihannya itu, ia dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.
Lama malang melintang sebagai aktivis antikorupsi, Teten akhirnya terjun ke dunia politik untuk maju bersama politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Sayang, keduanya kalah suara dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dengan selisih 800.316 suara.
Setelah itu, Teten mulai aktif sebagai salah satu barisan pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan tak lama terpilih sebagai tim kampanye mereka. Belum lama ini, Teten diangkat sebagai salah satu anggota tim Komunikasi Presiden bersama Sunardi Rinangkit. Posisi ini diembannya selama empat bulan sebelum akhirnya dipercaya untuk menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teten ingin agar Budi Arie bisa melindungi industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menurunkan tangan pensiunan jenderal bintang empat tersebut.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Baca SelengkapnyaHeru Budi sebelumnya dilantik sebagai Pj Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2022 dan berakhir pada hari ini Kamis (17/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memimpin pemberian sumpah, yang kemudian diikuti oleh perwira TNI dan Polri
Baca SelengkapnyaPresiden terlebih dulu mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik selama kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Irjen Marthinus Hukom menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta pada pukul 10.45
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Jenderal Maruli Sebagai Kasad, Luhut Hadir
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah menandatangani Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaSertijab diawali dengan proses penyerahan dan penghormatan terhadap panji-panji nasional TNI AD Kartika Eka Paksi.
Baca Selengkapnya