Jelang 20 tahun reformasi, PDIP temui Yenny Wahid bahas kebangsaan
Merdeka.com - Jajaran DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto bersilaturahmi ke kantor The Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, jajaran DPP PDI Perjuangan dan The Wahid Institute yang dipimpin Direktur Eksekutif Yenny Wahid membahas masalah-masalah yang masih melanda Indonesia pasca 20 tahun reformasi.
"Ini kan menjelang 20 tahun reformasi. Kita ketahui perjuangan Gus Dur bersama Ibu Megawati saat itu dalam menegakkan demokrasi untuk mendorong agar rakyat punya kedaulatan politik menghadapi pemerintahan yang otoriter dan itulah yang tercatat dalam sejarah," kata Hasto di kantor The Wahid Institute, Senin (5/2).
Selain Hasto, jajaran DPP PDI Perjuangan yang hadir adalah Ketua DPP Andreas Pareira, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, dan sejumlah pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Hasto melanjutkan, kunjungan pengurus DPP PDI Perjuangan merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya saat Yenny Wahid bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Apa yang dilakukan PDIP saat Rakernas ke-5? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Beliau (Yenny) memaparkan persoalan kebangsaan sehingga kunjungan kami ke sini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sudah dilakukan sebelumnya," ujarnya.
Usai pertemuan, Hasto menuturkan PDI Perjuangan banyak belajar dari The Wahid Institute tentang bagaimana cara menghadapi persoalan kebangsaan dengan tentang menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
"Kami banyak belajar tentang pembinaan komunitas desa-desa damai, koperasi damai, rumah tangga damai dan masukan-masukan terhadap nilai-nilai kebangsaan serta Pancasila," jelasnya.
Sementara itu, Yenny mengungkapkan dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan kekeluargaan tersebut, dia dan Hasto membahas masalah kebangsaan hingga soal kuliner nusantara.
"Pak Hasto menyampaikan masalah kuliner nusantara yang menguatkan kembali local wisdom dan makin menguatkan kebagsaan kita. Kami sangat menghargai hal itu," tuturnya.
Selain itu, kata dia, The Wahid Institute dan PDI Perjuangan juga sudah berkomitmen untuk mencari solusi masalah kebangsaan terhadap ancaman paham ideologi bangsa yang beberapa tahun terakhir terus berkembang. Komitmen yang dibangun tersebut didasari hasil penelitian The Wahid Institute.
"Mas Hasto mempunyai kesadaran sama dalam permasalahan bangsa yang ada saat ini. Perjalanan bangsa ke depan dalam membangun nilai toleransi sangat penting demi menjaga stabilitas negara," ungkapnya.
Pada pertemuan tersebut ada hal yang menarik dilakukan Sekjen PDI Perjuangan tersebut. Hasto khusus membawa makanan kuliner nusantara, yakni soto segar dan kue yang dibuat sendiri oleh istrinya, Maria Stefani Ekowati.
"Soto itu kan populer, di Kudus ada, di Lamongan juga ada, di Solo juga khas. Yang ini kami sajikan ini soto Solo segar, kuahnya bening dan ayamnya kampung. Pak Hasto minta khusus, kalau ada acara itu, minta disajikan, kalau soto itu khas lokal. Satu selain rasa juga menambah wawasan nusantara," ungkap Maria yang juga hadir di acara.
Istri Sekjen PDIP ini pun juga menuturkan, memiliki Warung Soto Segar yang terletak di Bekasi. "Tepatnya di Narogong, depan Yonif," kata Maria. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yenny Wahid duduk berempat bersama Puan, Didit dan Gibran dalam perayaan HUT ke-79 TNI di Monas.
Baca SelengkapnyaPKB tak masalah Yenny merapat ke Prabowo. Karena rakyat berkuasa.
Baca SelengkapnyaHasto mengambil sudut pandang kepemimpinan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengadaptasi ideologi Pancasila guna mempersatukan partai dalam berbagai masalah.
Baca SelengkapnyaYenny menilai Prabowo mempunyai kemampuan strategic thinking.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut gagasan besar tidak akan lahir bila sehari-hari dihadapkan dengan pragmatisme.
Baca SelengkapnyaMenurut Olly, pemaparan yang akan disampaikan oleh Megawati Soekarno Putri sangat penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengatakan, peristiwa hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam
Baca SelengkapnyaHal ini agar bisa memperjuangkan hukum yang berkeadilan di dalam rangka supremasi hukum.
Baca SelengkapnyaKaropenmas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PMPI atas kepedulianmya terhadap bangsa
Baca Selengkapnya