Jelang arus mudik, 2 bus di Terminal Merak tidak laik jalan
Merdeka.com - Jelang arus mudik, dua buah bus berada di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, tidak laik jalan. Kondisi itu diketahui saat tim Inspeksi Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon melakukan uji kelaikan bus di terminal itu.
Kepala Seksi Pengendalian Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf David mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pihaknya mendapati sejumlah bus tidak sesuai dengan standar kelaikan.
"Ada dua bus yang bermasalah yakni Asli Prima dan Arimbi. Keduanya kita berikan sanksi tegas," kata Yusuf, Kamis (9/6).
-
Bagaimana bus Sibual-buali melewati medan sulit? Selama beroperasi, bus Sibual-buali ini begitu terkenal dengan bus yang kokoh dan mampu melibas jalanan dengan kondisi apapun, mulai dari bebatuan hingga jalanan lumpur, semua telah dilibas olehnya.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
Yusuf mengungkapkan, bus Asli Prima hanya diberikan sanksi tilang karena kesalahan tidak terlalu berat. Namun berbeda dengan bus Arimbi. Bus terpaksa ditahan dan tidak boleh beroperasi sementara karena kacanya banyak yang pecah.
"Bahkan semuanya bannya pada gundul, sehingga tidak laik jalan," ujar Yusuf.
Untuk proses lebih lanjut, kata Yusuf, kedua bus itu diserahkan ke UPTD Terminal Dishub Kota Cilegon.
"Bus tidak akan dilepaskan jika pihak perusahaan (bus) tidak memperbaiki semuanya," tutup Yusuf.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
H-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaDirlantas mengatakan delay system pada ruas jalan cikuasa atas dimaksudkan agar tidak menganggu aktivitas warga lokal.
Baca SelengkapnyaTampak antrean kendaraan mengular mencapai 10 kilometer mulai dari belakang gate sampai area pelabuhan mengantre untuk menyeberang.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaBelasan jam kendaraan antre untuk menyeberang di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca Selengkapnya"Karena macetnya parah dua jam sampai enggak gerak," cerita Eko yang terjebak macet
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman mengantisipasi kemacetan di Tol Jakarta-Merak.
Baca SelengkapnyaPemakai jasa penyeberangan agar datang lebih awal secepat-cepatnya 4 jam sebelum waktu pemberangkatan agar bisa masuk ke pelabuhan.
Baca Selengkapnya