Jelang Asian Games 2018, kebakaran hutan masih terjadi di Riau
Merdeka.com - Satelit Tera dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru mendeteksi munculnya 23 titik panas yang diindikasikan dari kebakaran hutan dan lahan.
"Sebanyak 23 titik panas terpantau di sejumlah kabupaten yang ada di Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno melalui pesan singkatnya, Kamis (7/6).
Sukisno merincikan, titik panas itu tersebar di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak satu titik, Rokan Hulu dua titik, Kota Dumai tiga titik, Bengkalis tiga titik, Pelalawan lima titik dan Siak sembilan titik.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
"Dari jumlah titik panas itu, menimbulkan adanya titik api, yakni dua titik yang berada di Rokan Hilir dan Siak," jelasnya.
Beberapa hari ini selama bulan Ramadan, cuaca di Riau cukup panas dan terik di siang hari. Namun secara umum cuaca di wilayah Riau cerah berawan.
Menurut Sukisno, potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi dan Bengkalis.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kebakaran hebat mendekati perhelatan Asian Games 2018 Palembang, Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berakhir pada 30 November 2018. "Sesuai instruksi dari Presiden (Joko Widodo) melalui Kepala BNPB jangan ada kabut asap selama Asian Games," kata Edwar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca Selengkapnyatatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaApi yang membakar ratusan hektare hutan dan lahan itu masih belum padam.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca Selengkapnya