Jelang Asian Games, gelandangan hingga orang gila di Palembang akan dirazia
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, Dinas Sosial (Dinsos) Palembang akan merazia gelandangan, pengemis, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di kota itu. Lokasi strategis yang kerap menjadi sasaran adalah tempat wisata.
Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Palembang, Elvis Rusdi mengatakan, razia tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu luar negeri selama berada di kota pempek. Untuk memaksimalkan hasil, pihaknya akan bekerja selama 24 jam per hari dengan pembagian tiga tim.
"Akan kami razia, titik-titik yang ramai akan diawasi, misalnya di tempat-tempat wisata atau pusat keramaian," ungkap Elvis, Kamis (2/8).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa Banyumas menjadi wilayah darurat sampah pada tahun 2018? Puncaknya pada tahun 2018, wilayah Banyumas dinyatakan sebagai wilayah darurat sampah. Saat itu masalah sampah di Banyumas sudah sampai tahap yang mengkhawatirkan.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
Dikatakannya, gepeng dan orang gila itu nantinya akan direhabilitasi di panti sosial untuk pembinaan. Kemudian mereka akan dikembalikan ke daerah asal dengan bantuan permodalan.
"Kita perbaiki mereka agar tidak kembali berkeliaran," ujarnya.
Menurut dia, jumlah gepeng dan orang gila yang berkeliaran di Palembang terbilang cukup banyak. Hal ini dibuktikan dengan tangkapan setiap tahun yang mencapai ratusan orang.
"Tahun-tahun yang sudah bisa 600 orang terjaring, sepuluh persen orang gangguan jiwa," kata dia.
Elvis menambahkan, sebagian gepeng yang pernah diamankan berasal dari pulau Jawa dengan tujuan mencari pekerjaan di Palembang. Ketika masih menganggur, mereka memilih mencari nafkah dengan cara mengemis.
"Kita koordinasikan dengan Dinsos tempat tinggalnya, lalu dipulangkan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaMereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor saat ini sedang berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/6).
Baca SelengkapnyaWali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
Baca Selengkapnya