Jelang Belajar Tatap Muka di Solo, Vaksinasi Guru SMA dan SMP Diprioritaskan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 bagi guru, khususnya SMP dan SMA, menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Juli mendatang. Langkah itu dilakukan setelah vaksinasi lansia dan pedagang rampung.
"Nanti untuk guru akan segera kita koordinasikan. Mungkin dalam waktu dekat untuk SMA dan SMP dulu yang segera tatap muka," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, Jumat (5/3).
Siti berharap vaksinasi untuk guru bisa direalisasikan bulan ini juga. Mengenai jumlah guru yang akan mendapat vaksin masih akan dikoordinasikan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa ASN tahun ini fokus di guru dan kesehatan? Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023 fokus pada pemenuhan pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan, kata Anas.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Pihak Dinas Kesehatan juga belum memberikan informasi terkait vaksinasi itu kepada para guru. "Kita akan koordinasikan, jumlahnya berapa dan kapan pelaksanaannya," katanya.
Menurut Siti, ada prioritas bagi guru yang akan menjalani vaksinasi. "Kita buat prioritas dulu. Karena yang mau PTM itu SMA sama SMP, ya nanti itu dulu," katanya lagi.
Siti berharap masyarakat tidak resah atau khawatir tidak kebagian jatah vaksin. Menurutnya, seluruh masyarakat akan mendapatkan giliran untuk menjalani vaksinasi.
"Yang jelas nanti semuanya akan divaksin. Jadi itu sebenarnya nggak usah mengusulkan siapa yang divaksin. Kita ini, pemerintah itu sudah punya roadmap. Intinya ini ekonomi, kehidupan ini harus segera bangkit. Nanti untuk guru segera kita koordinasikan, mungkin dalam waktu dekat," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaAda data guru honorer yang belum tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK sejak 2021 adalah sebanyak 544.000 orang.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun bakal rekrut 200 PPPK guru dan nakes. Persiapkan dirimu
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut merupakan jumlah pendaftar guru terbanyak di Indonesia pada pendaftaran PPPK 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya