Jelang Belajar Tatap Muka, Pemkot Tangerang Kebut Vaksinasi Bagi Pelajar
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka sentra vaksinasi yang dikhususkan bagi pelajar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Tangerang. Pemberian vaksinasi pelajar itu untuk dosis satu.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menjelaskan, sentra vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dalam dua hari mulai Rabu dan Kamis, 1 dan 2 September 2021 dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer.
"Data siswa yang sudah mendaftar vaksinasi sebanyak 15.062 siswa dari 79 sekolah, baik SMP maupun SMA. Target sasaran vaksinasi per hari sebanyak 7.531 orang," terang Wali Kota ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (31/8).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
Untuk pendaftaran, lanjut Arief, dilakukan oleh pihak sekolah para siswa, yang kemudian data pendaftar dikirim melalui email kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Kemudian diproses untuk mendapat undangan vaksinasi dalam bentuk QR Code.
"Jadi siswa yang datang untuk vaksin cukup membawa undangan dalam bentuk QR Code yang sudah dicetak oleh pihak sekolah dan untuk yang warga luar Kota Tangerang, membawa fotocopy kartu keluarga," jelas Arief.
Sebagai informasi, berdasar data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA akan diikuti oleh sebanyak 3.105 siswa dari 33 SMP dan 11.957 siswa dari 46 SMA negeri dan swasta se-Kota Tangerang.
"Bagi yang belum mendapat undangan, harap menghubungi sekolah masing - masing," jelas Wali Kota.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaUji coba makan bergizi gratis dilaksanakan di SDN Karawaci 7, SDN Pasar Baru 1, MtsN 2 Tangerang, SMPN 6 serta SMPN 29 Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaAda 41 sekolah di Jakarta yang akan mengikuti peluncuran MBG pada hari ini.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan mencegah anemia serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Tangsel.
Baca Selengkapnya