Jelang demo Ahok, Jokowi-JK minta massa tertib, waspada penyusup
Merdeka.com - Jumat 4 November besok, sejumlah ormas bakal berdemo di Jakarta meminta Ahok diproses hukum terkait ucapannya menyinggung Surah Al Maidah. Tak cuma di ibu kota, demo Ahok juga dilakukan ormas di berbagai daerah.
Jelang demo besok, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pesannya.
"Di Indonesia, kami jalankan demokrasi baik. Tidak ada hari tanpa unjuk rasa. Jalankan demokrasi yang baik, bersahabat, kalem. Insya Allah baik," kata pria yang akrab disapa JK itu, di Istana Negara, Kamis (3/11).
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Sebenarnya, kata JK, yang perlu diwaspadai dari demo besar-besar adalah masuknya penyusup yang punya niat memperkeruh suasana.
"Kita minta yang demo jangan sampai ada penyusupan. Kalau ada penyusup yang korban masyarakat, ekonomi turun, kemudian berdampak orang tidak bekerja, jadi pengangguran tidak berpenghasilan," bebernya.
JK menambahkan, di negara berdemokrasi, unjuk rasa adalah hal yang lumrah. Dipastikannya, demo Ahok tak akan mengganggu perekonomian di Tanah Air.
"Saya saya yakin tidak hambat ekonomi, apalagi alasan agama jadi jangan merusak, karena alasan perilaku," tegasnya.
Terkait kasus Ahok sendiri yang membuat sejumlah ormas berdemo, dipastikan JK, kasus mantan bupati Belitung Timur itu akan diusut tuntas Polri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menjanjikan itu padanya.
"Kalau masalahnya seperti Ahok, Ahok kan sudah diperiksa, Kapolri janji diperiksa sesuai keinginan masyarakat," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, JK memastikan dirinya akan tetap di Jakarta saat demo berlangsung.
"Tetap berkantor seperti biasa, tidak akan meninggalkan tempat. Dan ini dilangsungkan Jumat, hari mulai, teman-teman yang demo harus hormati hari ibadah Jumat yang suci ini sebagai hari ibadah. Seperti saya katakan tadi, kita Jumatan di sini, masyarakat Jumat di masjid lain, juga Jumatan berdoa juga," pungkasnya.
Disambung Jokowi, saat demo besok dia pastikan tetap beraktivitas seperti biasa di Jakarta. Dia mengimbau warga yang bekerja dan sekolah tetap menjalankan kegiatannya.
"Bekerja seperti biasanya, sekolah seperti biasa," tegas Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca Selengkapnya