Jelang dioperasi, bayi lengket kepala dirujuk ke RS Gatot Soebroto
Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh akan merujuk bayi craniopagus atau bayi kembar siam lengket kepala ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Rencananya pihak rumah sakit akan merujuk besok, Selasa (16/6).
Sebelumnya kedua bayi mungil ini masing-masing bernama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah anak kedua dari pasangan suami istri Bandi Putra dan Hadijah asal Aceh Tenggara hendak dilakukan operasi. Operasi ini direncanakan di di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta yang akan melibatkan banyak dokter ahli di seluruh Indonesia.
Wakil Direktur RSUZA, Banda Aceh Azharuddin mengatakan, sebelumnya kedua bayi craniopagus ini sudah dirawat intensif dalam ruang khusus. Saat ini kondisi kedua bayi tersebut dalam kondisi baik. Rencananya, kedua bayi ini akan dioperasi akhir bulan ini.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada kembar siam setelah operasi? Usai dipastikan kondisi Ana dan Ani sehat, kedua orang tuanya mengajak mereka pulang ke Riau.
-
Apa harapan untuk bayi baru lahir? Selamat atas kebahagiaan yang kamu dapatkan. Semoga masa depanmu dipenuhi dengan kebahagiaan, cinta, dan tawa dari bayimu yang merupakan hadiah terindah dari Allah SWT.
-
Kapan Baby A lahir? Sabtu, 11 November 2023 merupakan momen haru bagi Keluarga Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. ‘Baby A’ akhirnya lahir di dunia melalui operasi caesar dengan berat 3,3 kilogram di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
"Proses operasi rencananya akan dilakukan di RSUP Dr Sardjito, Jogjakarta. Tetapi tetap seluruh tim yang menanganinya akan terus memantau perkembangan bayi tersebut," kata Azharuddin saat menggelar konferensi pers di RSUZA, Banda Aceh, Senin (15/6).
Kata Azharuddin, kondisi pasien selama dalam perawatan pihaknya terus membaik. Hal ini ditandainya saat pertama dibawa ke RSUZA tanggal 2 Mie lalu berat badannya hanya 4,4 kg, sekarang sudah meningkat menjadi 5,5 kg.
"Keduanya juga aktif dan ini pertanda baik," tukasnya.
Sementara itu, dokter spesialis bedah saraf RSUZA, dr Iskandar mengatakan, melakukan operasi bayi lengket kepala ini bukan perkara mudah. Proses operasi ini berisiko sangat tinggi, karena berhubungan langsung dengan kepala.
"Di Indonesia kasus seperti ini baru satu anak yang bersil sekitar 20 tahun lalu, kasus kasus sangat langka dan tingkat keberhasilan belu bisa kita prediksikan," imbuhnya.
Katanya, bayi lengket kepala ini pernah terjadi pada tahun 1987 yang berhasil dipisahkan setelah menjalani operasi selama 13 jam. Saat itu yang menangani operasi ini dipimpin oleh Prof Dr RM Padmosantjojo dan total dokter yang terlibat sebanyak 96 orang yang berlangsung di RS Cipto Mangunkusomo, Jakarta.
"Bayi itu kala itu usia 2 bulan, bayi itu bernama Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani berhasil dilakukan, kita prediksikan jumlah dokter terlibat untuk kasus ini lebih dari itu," tukasnya.
Kendati demikian, dr Iskandar mengaku optimis operasi bayi lengket kepala dan langka terdapat di Indonesia berhasil dilakukan. Hal ini karena dokter yang berhasil memisahkan kepala lengket sebelumnya juga terlibat langsung.
"Dokter yang berhasil mengoperasi bayi kembar sebelumnya terlibat langsung, makanya kita sangat optimis berhasil," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSelama dua hari dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Baca SelengkapnyaSetelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaTim medis membuat kesimpulan setelah melakukan CT scan.
Baca SelengkapnyaDiketahui keduanya dulu ditolong oleh sosok ‘malaikat tak bersayap’ bahkan hingga disekolahkan.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca Selengkapnya